
BewaraMedia.com, Cisarua – Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana melalui Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan. Andi merupakan salah satu bukti bahwa siapa saja memiliki kesempatan yang sama untuk masuk institusi Polri.
“Ya, ini menunjukkan bahwa kami melakukan recruitment atau seleksi itu dengan cara yang objektif, jadi siapapun punya peluang untuk masuk. Ini salah satunya (anak sopir angkot),” ujar Ibrahim, saat di hubungi melalui sambungan telepon, Jumat (8/7/2022).
Ia pun mengklaim bahwa proses seleksi di lakukan secara bersih dan transparan.
“Mekanisme ini memang tanpa menggunakan uang, betul-betul bersih dan transparan,” katanya. di lansir dari tribun jabar
Diberitakan sebelumnya, Pria kelahiran Bandung 14 Agustus 2001, asal Jalan Emong,Kelurahan Burangrang, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung ini meraih nilai tertinggi dalam proses seleksi masuk Polisi.
Andi berhasil mendapatkan nilai akademis 80,51, nilai kepribadian mental 75,35 dan nilai kesamaptaan jasmani 85,15. Sehingga, total nilai Andi 80,34 dan menjadi peserta didik terbaik.
Siapa sangka, Brigadir Polisi Dua tersebut ternyata berasal dari keluarga sederhana, bahkan sang ayah berprofesi sebagai seorang sopir angkot di Kota Bandung jurusan Elang-Cicadas bernama Udin Sudrajat.
Bripda Andi Sonjaya lulus dalam Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) Polri Gelombang I tahun 2022 SPN Polda Jabar sebagai Adhi Trengginas dan Adhi Makayasa, pada Kamis (7/7/2022).
Gembira Sekaligus Sedih Bercampur Aduk
Bripda Andi Sonjaya mengaku sangat gembira sekaligus sedih bercampur aduk, bahkan sampai dia tak bisa tidur lantaran di terima masuk kepolisian.
“Saya lulus (SMA) pada 2020 dan daftar kepolisian tapi gagal. Lalu, saya daftar lagi untuk kedua kalinya alhamdulillah di terima. Saya belajar dari kesalahan sebelumnya apa yang kurang hingga akhirnya bisa di terima,” katanya.
Ketika di singgung terkait adakah kiat khusus sampai di terima masuk kepolisian. Andi mengaku karena motivasi yang tinggi serta tentu doa orangtua dan sekeliling. Dia juga mengaku ingin sekali mengangkat derajat keluarga serta perekonomian keluarga.
“Saya ingin menjadi perwira dan setelah menjadi polisi ini ingin bisa memperbaiki citra polri di mata masyarakat,” katanya. melansir dari tribunjabar
(tb)