BewaraMedia.Com – Cimahi. Empat Komunitas Jurnalis Kota Cimahi yang tergabung dalam Kelompok Kerja Jurnalis Nasional (KKJN), Alliansi Media Independen Indonesia (AJMII), Forum Wartawan Cimahi (FORWATCH) dan Persatuan Wartawan Kota Cimahi (PWKC), melakukan aksi damai mengirimkan karangan bunga untuk Pemerintah Kota Cimahi yang bertuliskan turut berduka cita atas diskriminasi dan matinya transparasi Pemkot Cimahi terhadap Insan media khususnya media lokal di Cimahi dan di terima oleh perwakilan Diskominfo Kota Cimahi pada Rabu, 13 Juli 2022.
Awal Mula Kekecewaan
Kejadian berawal beberapa bulan lalu pada tahun 2021, dimana Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Cimahi, dua kali mengundang lima komunitas wartawan di Kota Cimahi untuk menghadari rapat pembahasan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Sejak pelaksanaan rapat yag telah di laksanakan sebanyak dua kali tersebut tidak pernah ada kabar berita tentang tindak lanjut hasil rapat tersebut.
Hal ini di sampaikan Bubun Munawar Koordinator Forwatch dalam keterangan rilisnya.
“Sementara pada Jumat, 24 Juni 2022 tiba – tiba ada pertemuan untuk membahas kepanitiaan UKW tersebut, tanpa pemberitahuan dari pihak Diskominfo jika pelaksanaan UKW tersebut jadi di laksanakan. Bahkan pihak Diskominfo telah menyiapkan anggaran dari APBD Kota Cimahi untuk kegiatan tersebut,” terangnya.
Dengan adanya hal tersebut empat Komunitas Wartawan di Kota Cimahi yang pada awalnya terlibat dalam rapat pertama pembahasaan UKW merasa kecewa dengan sikap Diskominfo yang tidak menyampaikan informasi terkait hal tersebut.
“Adapun pemberian karangan bunga ini kami lakukan secara ikhlas. Terlepas mau di terima atau tidak itu bukan masalah. Dan jika ada yang merasa keberatan dengan hal tersebut silahkan untuk mengembalikannya,” lanjutnya.
“Harapan kami untuk mencegah kecemburuan sosial di antara sesama insan media. Rencana kegiatan UKW tersebut silahkan di laksanakan tetapi jangan sampai menimbulkan kecemburuan sosial dan tepat sasaran. Sebab keikutsertaan UKW merupakan hak masing – masing insan media sesuai dengan yang di programkan Dewan Pers,” harapnya.
“Kesimpulanya kami ingin Diskominfo berlaku adil dan transparan kepada insan media Kota Cimahi. Sebab selain kegiatan tersebut. Masih ada beberapa hal yang kami anggap ada perlakuan tidak adil dari Diskominfo. Jika hal ini terus di biarkan akan menjadi preseden buruk di masa yang akan datang bagi media di Kota Cimahi,” pungkas Bubun