
Janganlah Berbuat Dholim Dibulan-bulan Harram
عن أبي بكره رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
Dari Abu Bakrah radliallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya zaman berputar sebagai mana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan: Dzul Qo’dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadi Tsani dan Sya’ban.” (HR. Al Bukhari & Muslim)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Dalam hadits ini, telah menerangkan bulan-bulan dalam syariat Islam yang berjumlah dua belas bulan, empat di antaranya adalah bulan harom.
2- Kita di larang berbuat dholim terhadap diri-diri kita di bulan-bulan harom itu, karena dosa perbuatan di bulan-bulan tersebut lebih besar berlipat ganda dan akan menghantarkan kepada berbagai bentuk kedholiman yang lainnya, bukan berarti bahwa kedholiman di bulan-bulan lainnya itu dibolehkan.
3- Di antara bentuk-bentuk kemaksiatan yang di lakukan di bulan-bulan tersebut khususnya Muharram, yang itu merupakan bentuk kedholiman terhadap diri sendiri adalah perbuatan syirik terhadap Alloh ta’ala yang merupakan sebesar-besar kedholiman.
4- Sebagian atau kebanyakan manusia menyangka bahwa yang dimaksud dengan kesyirikan itu hanyalah penyembahan terhadap berhala atau patung-patung. Ini adalah pemahaman yang keliru.
5- Kesyirikan itu mencakup seluruh bentuk peribadatan baik berupa amalan hati, ucapan ataupun perbuatan yang di tujukan dan dipalingkan kepada selain Alloh ta’ala.
6- Hal ini mencakup seluruh aspek peribadatan, seperti tawakkal kepada selain Alloh, berdoa kepada selain Alloh, menyembelih kepada selain Alloh, beristighotsah kepada selain Alloh pada perkara-perkara yang tidak mampu mengabulkannya kecuali Alloh semata dan lain sebagainya dari macam-macam peribadatan. Semuanya itu termasuk dalam kesyirikan yang terlarang.