Hakikat Bertambahnya Usia

oleh
Hakikat Bertambahnya Usia
Hakikat Bertambahnya Usia Foto. Google

 

Hakikat Bertambahnya Usia

Hakikatnya ketika usia kita bertambah, maka berkuranglah sisa hidup kita di dunia, ketika usia kita bertambah satu hari, maka berkuranglah sisa hidup didunia satu hari, ketika usia kita berkurang satu bulan, maka berkuranglah sisa hidup kita selama satu bulan, ketika usia kita bertambah satu tahun, maka pada hakikatnya usia kita berkurang selama satu tahun pula.

Sedangkan kita tidak tahu dalam satu tahun terakhir kita habiskan untuk apa usia kita, apakah untuk ketaatan kepada Rabb atau malah lebih banyak mendurhakainya.

Hasan Al Bashri Rahimahullahu pernah mengatakan,

ابن آدم إنما أنت أيام كلما ذهب يوم ذهب بعضك

“Wahai manusia, sesungguhnya kalian hanyalah kumpulan hari. Tatkala satu hari itu hilang, maka akan hilang pula sebagian dirimu.” (Hilyatul Auliya)

Ja’far bin Sulaiman berkata bahwa dia mendengar Robi’ah menasehati Sufyan Ats Tsauri,

إنما أنت أيام معدودة، فإذا ذهب يوم ذهب بعضك، ويوشك إذا ذهب البعض أن يذهب الكل وأنت تعلم، فاعمل.

“Sesungguhnya engkau adalah kumpulan hari. Jika satu hari berlalu, maka sebagian dirimu juga akan hilang. Bahkan hampir-hampir sebagian harimu berlalu, lalu hilanglah seluruh dirimu (mati) sedangkan engkau mengetahuinya. Oleh karena itu, beramallah.” (Shifatus Shofwah)

Surat yang membahas soal usia manusia yaitu:

  1. Semakin bertambah usia, semakin lemah tangan menggenggam. Karena Allah sedang mendidik kita agar melepaskan cinta dunia. (QS. Hud: 15-16).
  2. Semakin bertambah usia, semakin kabur mata kita. Karena Allah sedang mencerahkan mata hati untuk melihat akhirat. (QS. Al Isra: 72).
  3. Semakin bertambah usia semakin sensitif perasaan kita. Karena Allah sedang mengajarkan bahwa pautan hati dengan makhluk senantiasa menghampakan. Namun hati yg berpaut kepada Allah, tiada pernah mengecewakan. (QS. Lukman: 22).
  4. Semakin bertambah usia semakin gugur gigi-gigi kita. Karena Allah sedang mengingatkan bahwa suatu hari kita akan gugur ke dalam tanah selamanya. (QS. Ali Imran: 145)
  5. Semakin bertambah usia, semakin di tarik nikmat kekuatan tulang dan sendi kita. Karena Allah sedang mengingatkan bahwa tak lama lagi nyawa akan di ambil. (QS. An-Nisa: 78).
  6. Semakin bertambah usia, semakin putih rambut kita. Karena Allah sedang ingatkan kain kafan yang putih. (QS. Ali Imran: 185).
  7. Begitu juga hati kita, semakin bertambah usia semakin sepi dan ingin bersendirian. Karena Allah sedang mendidik kita untuk melepaskan cinta manusia dan dunia. (QS. Al-An’am: 32).

Bahwasannya di dunia ini waktu kita hanya terdiri dari tiga hari saja, Hari kemarin yang telah berlalu, hari esok yang belum tentu menjadi milik kita dan hari ini yang kita berada di atasnya.

Dalam doa, Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca:

اللَّهُمَّ اجْعَلْ خَيْرَ عُمْرِي آخِرَهُ ، وَخَيْرَ عَمَلِي خَوَاتِمَهُ ، وَخَيْرَ أَيَّامِي يَوْمَ أَلْقَاكَ

Allahummaj’al khayra ‘umri akhirahu, wakhaira ‘amali khawatimahu, wa khaira ayyami yauma al-qaka.

(Ya Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku pada ujungnya, dan jadikan sebaik-baik amalku pada akhir hayatku, dan jadikan sebaik-baik hariku pada saat aku bertemu dengan-Mu (di hari kiamat). (HR Ibnu As-Sunni).

Datangnya hari ulang tahun, dapat kita maknai dengan perenungan. Artinya dengan usia kita yang sekarang ini, apa yang telah kita lakukan, dan hal berguna apa yang telah kita lakukan.

diambil dari berbagai sumber(TS)

No More Posts Available.

No more pages to load.