Terhimpit masalah Ekonomi, Buruh Tani nekad Gantung Diri pakai Sarung

oleh
Evakuasi Korban Gantung Diri. (Foto: Dok. Polsek Mungkid)

Magelang, Bewaramedia.com – Seorang duda berinisial B (57 tahun) yang bekerja sebagai buruh tani ditemukan tewas gantung diri diatas pohon balungan di pinggir sungai Suwong, Dusun Ngrajek I, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Rabu (12/10/2022).

Kapolsek Mungkid, AKP Joko Hero Agustiono menyatakan korban gantung diri beralamat di Dusun Ngrajek II, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

Menurutnya, korban pertama kali ditemukan oleh warga yang akan memancing di sekitar TKP (Tempat Kejadian Perkara), sekitar pukul 07.00 WIB. Seorang yang akan memancing berteriak minta tolong karena kaget melihat ada sosok orang yang tergantung di pohon Balungan, mengunakan sarung.

Setelah warga datang ke lokasi kejadian dan memastikan bahwa ada orang yang gantung diri, beberapa warga melaporkan kejadian tersebut ke pihak pemerintah desa dan Polsek Mungkid.

Selanjutnya anggota Polsek Mungkid bersama Unit Ident Polres Magelang dan Pihak Puskesmas Mungkid dengan dibantu warga menurunkan korban dengan cara memotong sarung yang digunakan oleh korban untuk gantung diri di leher korban kemudian korban dibawa ke rumah korban.

Saat ditemukan korban tergantung di pohon Balungan dengan kondisi korban menggantung dengan menggunakan sarung warna coklat, peci warna hitam. Memakai celana dalam warna krem, sandal jepit ukuran 42.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Kesehatan Puskesmas Mungkid yang didampingi petugas Polsek Mungkid dan Unit Ident Polres Magelang, hasil pemeriksaan menunjukkan, tidak ditemukan adanya tanda tanda penganiayaan.

Hasil pemeriksaan tersebut disampaikan kepada pihak keluarga. Pihak keluarga membuat surat pernyataan yang menerangkan bahwa keluarga menerima kejadian tersebut sebagai kejadian murni atau musibah.

Korban adalah duda hidup sendirian, tidak bekerja dan terhimpit masalah ekonomi. Dengan adanya kejadian yang dialami pihak keluarga korban menerima atas musibah ini dan menolak untuk dilakukan otopsi, tutup Joko. (her/jk)

Reporter: Hermanto
Editor: Jumadi Kusuma

No More Posts Available.

No more pages to load.