1.601 Karateka Madrasah Se-Indonesia ikuti Kejurnas BKC Piala Menag, dibuka Mantan Panglima Hadi TJahjo

oleh
Kejurnas Atlet Karate BKC siswa madrasah se-Indonesia piala Menteri Agama. (foto: Dok. indri arsanata)

Bandung, Bewaramedia.comKejurnas (Kejuaraan Nasional) karate yang digelar BKC (Bandung Karate Club) berlangsung di Kabupaten Bandung diikuti oleh perwakilan madrasah tiap provinsi seluruh Indonesia.

Ketua PB FORKI (Federation of Karatedo Indonesia), Hadi Tjahjanto mengatakan BKC merupakan perguruan karate yang paling aktif dalam melakukan pembinaan. Kejurnas yang digelar di Kabupaten Bandung kali ini menjadi salah satu bukti kalau klub karate yang didirikan pada 1966 tersebut memberi kontribusi dalam penyiapan atlet berprestasi. Ribuan atlet karate madrasah mengikuti Kejurnas BKC yang diselenggarakan selama tiga hari di Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

“Saya berharap kejurnas BKC berbasis madrasah ini dapat melahirkan atlet andalan untuk masa depan yang berprestasi dan mengharumkan Indonesia,” ujar Hadi saat meresmikan Kejurnas BKC tingkat Madrasah di Si Jalak Harupat, Jumat (14/10/2022).

Para atlet yang sebagian besarnya merupakan siswa madrasah tersebut, diminta untuk menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas di lapangan. “Bertanding hanya di lapangan. Setelah bertanding mari bersanding,” katanya.

Dia meyakini, hasil kejurnas tersebut akan melahirkan atletatlet unggul yang akan mengibarkan bendera Indonesia dalam kejuaraan internasional. Ketua Umum PB BKC Agus Widjayanto mengatakan, kerjurnas tingkat madrasah yang digelar tersebut merupakan upaya pembinaan atlet unggul dalam cabang olah raga karate.

BKC sendiri merupakan salah satu penyumbang atlet karate bagi nasional, bahkan juara dunia karate pertama dari Indoensia yakni Syarif, merupakan atlet binaan BKC.

Kejurnas ini juga sebagai pembinaan untuk bela negara. Atlet yang bertanding akan meinimbulkan rasa cinta terhadap negara, kecintaan kepad pancasila, rela berkorban,” ujarnya.

Hal tersebut dikarenakan, dalam bertanging atlet harus memiliki kecerdasan intelektual, spriritual, emosional, disiplin, pantang menyerah juga sehat secara jasmani dan rohani. Dalam Kejurnas BKC tersebut diikuti oleh 1.601 peserta dari seluruh Indonesia yang dibagi menjadi 4 kelas.

Kelas yang dipertandingkan dalam Kejurnas BKC tersebut adalah Kelas Madrasah yang diikuti oleh 104 kontingen dengan jumlah 803 atlet karate, kelas Prestasi Umum 21 kontingen 500 atlet, TNI 4 kontingen dengan 35 atlet dan kelas polri 51 kontingen dengan 168 atlet. (es/jk)

Sumber : ayobandung.com

No More Posts Available.

No more pages to load.