FIB Universitas Widyatama Bandung gelar Konferensi Internasional ICoLEMST

oleh

Bandung, Bewaramedia.com – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Widyatama Bandung menggelar Konferensi Internasional bertajuk ‘International Conference on Linguistics, Digital Creative Economy, Management, Social Sciences and Technology (ICoLEMST)’ yang diselenggarakan secara hybrid di Kampus Universitas Widyatama, Jl Cikutra No. 204 A Kota Bandung, Rabu-Kamis (12-13/10/2022).

Konferensi diikuti oleh 253 yang berasal dari dalam dan luar negeri, diantaranya dari Nigeria, Jepang, Malaysia, Filipina, dan Indonesia; yaitu dari ITB, Universitas Padjajaran, Telkom University, UNPAR, Universitas Gajah Mada, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sebelas Maret, Maranatha Christian University, dan STIA Bandung.

Konferensi yang bertema ‘Home Civilization of Culture, Social, and Economy Sustainability’ menghadirkan pemateri dari luar negeri yaitu Prof. Dr. Kazunori Nozawa dari Ritsumeikan University, Jepang;  Prof. Ir. Ts. Mohamed Thariq Bin Haji Hameed Sultan dari Universiti Putra Malaysia (UPM);  Allan Nicko F. Rodelas, P.hD. dari De La Salle Lipa Filipina;

Adapun narasumber dari dalam negeri yaitu Agi Agung Galuh Purwa, Kepala Bidang e-Government Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat yang mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, S.T., M.U.D.

Konferensi secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Widyatama Prof. Dr. H. Dadang Suganda, M.Hum yang dalam sambutannya mengemukakan Universitas Widyatama akan terus mendorong dan memacu seluruh civitas akademika untuk melakukan penelitian.

“(Penelitian) bukan hanya berorientasi pada bidang keilmuan sebagaimana kepakaran atau yang tengah ditekuni, tetapi juga lebih diarahkan untuk kemaslahatan umat. Hal tersebut sedang dikembangkan secara masif oleh LPPM Universitas Widyatama,” katanya.

Implementasi hasil penelitian, imbuh Dadang, seharusnya dilakukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengelolaan sumberdaya agar hasil inovasi yang telah dilakukan oleh para akademisi, peneliti, dan praktisi bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sehingga pada akhirnya mampu menciptakan kemandirian ekonomi.

“Konferensi internasional ini  diharapkan dapat mempererat hubungan diantara peneliti baik di Indonesia maupun di kalangan internasional, serta dapat memunculkan ide, metode, cara, model, dan teori implementasi dari hasil penelitian dan teknologi inovatif yang terkait dengan percepatan daya saing ekonomi.” harapnya.

Konferensi menjadi wadah terjalinnya kerjasama penelitian yang dapat dikembangkan lebih jauh untuk menjadi solusi permasalahan yang terjadi di masyarakat, tutup Dadang. *[rm/jk]#

Pewarta: Roni Mulyana
Punyunting: Jumadi Kusuma

No More Posts Available.

No more pages to load.