Transportasi Online dari Stasiun Lenteng Agung menuju Kampus UPN Veteran Jakarta

oleh
Ilustrasi transportasi publik
Ilustrasi transportasi publik. (Foto: Pixabay)

Penulis: Fairuz Geulish Syakirariszki

Mahasiswa Semester I Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UPN Veteran Jakarta.

Bewaramedia.com – Tahun ajaran baru 2022/2023 ini, seluruh perguruan tinggi di Indonesia kurang lebih sudah berjalan selama satu bulan lamanya. Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta merupakan perguruan tinggi yang baru diproyeksikan menjadi universitas negeri pada tahun 2014, sudah kembali menjalankan perkuliahan sejak tanggal 10 Agustus 2022.

Banyak perguruan tinggi, termasuk UPN Veteran Jakarta, yang melaksanakan kuliah secara offline. Kembalinya perkuliahan secara offline membuat mahasiswa harus melaksanakan perkuliahan dengan datang langsung ke kampus. Menggunakan berbagai macam jenis transportasi mulai dari kendaraan pribadi hingga kendaraan umum.

Sudah tidak aneh lagi melihat mahasiswa UPN Veteran Jakarta yang berdomisili di daerah Jabodetabek, banyak diantaranya yang memutuskan indekos di daerah dekat kampus.

Masih banyak juga mahasiswa yang memutuskan pulang-pergi dari rumah ke kampus menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaran umum. Berbagai macam transportasi dipilih oleh mahasiswa dari mulai kendaraan pribadi seperti motor dan mobil. Ada pula yang menggunakan kendaraan umum seperti angkot atau Kereta Rel Listrik (KRL).

Mahasiswa yang berdomisili di daerah seperti Bogor dan Bekasi, Sebagian dari mereka menggunakan KRL sebagai transportasi mereka ke kampus.

Sebagian besar masyarakat Jabodetabek, menggemari KRL Commuter Line sebagai salah satu moda transportasi  khususnya bagi para komuter. KRL menjadi pilihan moda transportasi yang murah dan tepat karena terhindar dari kemacetan. Waktu tempuh yang singkat dan mampu mengangkut penumpang dalam jumlah besar (Ahmadi, 2019).

Stasiun KRL terdekat dari UPN Veteran Jakarta adalah Stasiun Lenteng Agung yang berjarak sekitar 5 KM. Mahasiswa yang menggunakan KRL sebagai transportasi menuju UPN Veteran Jakarta akan berhenti di Stasiun Lenteng Agung. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju UPN Veteran Jakarta dengan menggunakan transportasi umum. Seperti angkot atau transportasi online seperti Go-Jek, Grab, InDriver, Maxim, dan transportasi online lainnya.

Terkadang untuk mempersingkat waktu, jarang sekali mahasiswa menggunakan angkot untuk melanjutkan perjalanannya dari Stasiun Lenteng Agung menuju kampus UPN Veteran Jakarta. Mereka lebih memilih menggunakan transportasi online untuk melanjutkan perjalanan karena lebih mudah dan cepat.

Empat transportasi online tersebut merupakan yang populer antar mahasiswa UPN Veteran Jakarta. Lalu, apakah yang membuat mahasiswa memilih transportasi online A daripada transportasi online B atau memilih transportasi online C dibandingkan dengan transportasi online D, begitu juga sebaliknya?

Adakah perbedaan dari setiap pilihan tersebut terutama perbedaan tarif serta fasilitas bagi setiap platform transportasi online tersebut? Kemudian, adakah faktor-faktor lain yang membuat pilihan setiap mahasiswa berbeda-beda? Tentu saja ada, untuk mengetahui perbedaan-perbedaan tersebut, bisa membaca artikel ini lebih lanjut.

Berbagai Macam Platform Transportasi Online

Pertama, platform transportasi online yang berasal dari Indonesia, Go-Jek.  Go-Jek merupakan salah satu platform terbesar yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara. Platform ini dibuat, dirancang, dan didirikan oleh warga negara Indonesia sendiri yang kini sudah menjadi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.

Sebagai salah satu pelopor maraknya perusahaan penyedia transportasi dan jasa di Indonesia, Go-Jek memiliki fitur-fitur yang lengkap. Tidak hanya sibuk menambah berbagai penyedia jasa, khusus jasa transportasi mobil ataupun motor. Go-Jek  terus memperbaiki dan memperdalam fitur dan fasilitas untuk menambah kenyamanan para penggunanya.

Terlihat pada fitur transportasi motor dan mobil, terdapat pilihan menambah keamanan juga dapat menambah jumlah maksimal penumpang. Tidak hanya itu, Go-Jek juga menyediakan dompet digital sebagai opsi  pembayarannya.

Kemudian sebagai perbandingan harga, tarif dari Stasiun Lenteng Agung menuju Kampus UPN Veteran Jakarta menggunakan go-ride (fitur ojek online di Go-Jek) dengan jarak sekitar 5 KM tarifnya sebesar Rp 25.000 ( berdasarkan order pada tanggal 4 Oktober 2022, pukul 13.00 WIB)

Platform transportasi online selanjutnya ialah Grab. Grab merupakan perusahaan transportasi yang berasal dan berdiri di negara Malaysia. Fitur-fitur penyedia jasa oleh Grab tidak kalah banyak dan lengkapnya daripada  Go-Jek.

Sama seperti pesaingnya dari Indonesia, Grab juga menambah fitur keamanan dan menambah jumlah maksimal penumpang juga telah  oleh Grab.

Sebagai perbandingan, tarif untuk menggunakan grab-bike (fitur ojek online di Grab) dari Stasiun Lenteng Agung menuju kampus UPN Veteran Jakarta sebesar Rp22.000,- (berdasarkan order pada tanggal 4 Oktober 2022, pukul  13.00 WIB). Untuk menambah fasilitas yang ada, Grab bekerja sama dengan dompet digital OVO untuk opsi pembayarannya.

Ketiga, ada platform transportasi online yang berasal dari rusia yaitu Maxim. Maxim pertama kali beroperasi di Indonesia pada tahun 2018, platform transportasi online yang tergolong sangat baru ini identik dengan seragam driver-nya yang berwarna kuning.

Meskipun fitur yang ada tidak selengkap Go-Jek dan Grab, tapi tarif  untuk perjalanan dari Stasiun Lenteng Agung menuju kampus UPN Veteran Jakarta hanya sebesar Rp15.700,- saja ( berdasarkan order pada tanggal 4 Oktober 2022, pukul 13.02 WIB). Maxim-pun menyediakan dompet digital untuk opsi pembayarannya.

Platform transportasi online yang terakhir adalah InDriver, meskipun sama-sama berasal dari negara Rusia bahkan sudah lebih dahulu beroperasi di sana, namun tampaknya InDriver ini baru beroperasi di Indonesia pada tahun 2019.

Fitur-fitur InDriver lebih sedikit daripada ketiga pesaing sebelumnya. Tarif InDriver untuk perjalanan dari stasiun Lenteng Agung menuju kampus UPN Veteran Jakarta lebih murah dari Go-Jek dan Grab yaitu hanya sebesar Rp20.000,- (berdasarkan order pada tanggal 4 Oktober 2022, pukul 13.02 WIB). Namun, opsi pembayaran  InDriver kepada para penumpangnya hanya bisa melalui uang tunai.

Faktor – faktor yang memengaruhi

Perbedaan tarif merupakan satu dari banyak faktor yang mempengaruhi mahasiswa memilih platform transportasi online. Selain karena tarifnya yang berbeda, mahasiswa memilih transportasi online  bisa karena faktor sudah berapa lama platform tersebut beroperasi di Indonesia yang dapat menambah kepercayaan penggunanya, banyaknya fitur dan fasilitas yang ada juga menjadi faktor yang dapat menentukan.

Setiap mahasiswa memiliki kebutuhan dan pandangannya masing-masing. Faktor-faktor tersebut tidak harus dipukul sama rata kepada setiap mahasiswa. Seorang mahasiswa bisa saja memilih platform A daripada platform lain karena kebutuhan dan pandangannya, begitupun sebaliknya.

Ada faktor-faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa seperti faktor finansial, kenyamanan, dan faktor lainnya. Bagaimana dengan kalian, nih? Apa saja pertimbangannya ketika memilih platform transportasi online?

Apapun alasan transportasi onlinenya, tetaplah mematuhi peraturan-peraturan saat berkendara dan selalu menjaga sopan santun kepada siapapun baik itu kepada driver atau pengguna lainnya, ya!. #BM/Opini*

Uploader By VRM

No More Posts Available.

No more pages to load.