Bandung, Bewaramedia – Portable Water Ionizer (PWI) adalah alat untuk memproses dan memproduksi air minum biasa menjadi air hidrogen, air alkali dan air asam untuk kesehatan dan sebagai obat, membantu penyembuhan, meningkatkan kekebalan dan kekuatan fisik.
“Selama ini kita masih tergantung pada produk (PWI, red.) impor, sebagai anak bangsa harus mencoba membuatnya sendiri. Untuk mendapat alat yang bermutu, akan dilakukan standarisasi. Standar yang akan diterapkan adalah Standar Nasional Indonesia (SNI),” ungkap Peneliti Telkom University Bandung, Ir. Ekki Kurniawan, MT, Rabu (02/11/2022).
Menurutnya, salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kesehatan adalah kualitas dan kuantitas air yang biasa diminum. Kandungan air dalam tubuh manusia 50-70 persen. Agar tidak dehidrasi, sebaiknya tiap hari minum dua liter atau delapan gelas.
“Seiring dengan banyaknya aktivitas dan kenaikan usia, tingkat kesehatan manusia berkurang, berbagai macam penyakit muncul seperti kanker, diabetes, stroke, radang, dan lain-lain,” jelas Ekki.
Untuk itu pihaknya akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) secara hybrid dengan topik ‘Standarissi Alat Portable Water Ionizer. Produksi Air Hidrogen, Air Alkali dan Air Asam untuk Kesehatan’.
Dengan narasumber antara lain: Anang Tri Setyo Utomo (Praktisi BSN), Prof. Abdorrakhman Gintings M.Ed., M.si., Ph.D. (Akademisi dan Praktisi) dan Budhi Subagio (Praktisi BUMN Sucofindo)
FGD bakal digelar pada hari Jumat tanggal 4 November 2022, pukul 08.30 – 11.00 WIB dengan lokasi offline di Aula Gedung C lt. 2 Bandung Techno Park.
Karena kursi terbatas, bagi yang berminat bisa menghubungi contact person Amir BTB di 082214981363 atau di link pendaftaran : bit.ly/fgd14nov2022. #BM/jk*
Penyunting: Pipih Fendy