Hadapi Ancaman Resesi Dengan Gaya Hidup Minimalis

oleh
Hadapi Ancaman Resesi Dengan Gaya Hidup Minimalis
Ilustrasi grafik Resesi (pixabay.com)

Bewaramedia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali mengingatkan risiko yang akan mengintai perekonomian dunia pada tahun depan. Termasuk ancaman resesi global.

Inggris dan Rusia jatuh ke dalam jurang resesi setelah pertumbuhan ekonomi minus untuk dua kuartal berturut-turut. Penyebab utamanya adalah melonjaknya harga energi dan inflasi tinggi akibat perang Rusia dan Ukraina. Hal ini meningkatkan risiko kerugian perbankan dan Gejolak di pasar keuangan.

Masyarakat dan perusahaan sudah merasakan dampak kenaikan inflasi dan perlambatan aktivitas ekonomi.
Di Indonesia, awalnya ancaman resesi tersebut tidak terlalu dihiraukan. Sebagian orang beranggapan bahwa resesi tahun 2023 hanyalah ancaman dan bukan semata-mata perkiraan yang akurat.

Namun, publik mulai ketar-ketir ketika beberapa negara maju sudah memperlihatkan perlambatan ekonominya.
Di dalam negeri, tercatat sejauh ini ada lebih dari 10 perusahaan besar yang telah memangkas jumlah karyawannya. Termasuk PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah mengurangi sekitar 1.300 karyawan pada seluruh Grup GoTo (detik.com).

Kabar tersebut pun akhirnya memunculkan kekalutan di masyarakat bahwa resesi benar adanya dan bukan sekadar ancaman belaka.

Akan tetapi, tahun 2022 masih menyisakan satu bulan lagi. Segala upaya masih bisa dilakukan guna mengantisipasi adanya gelombang keterkejutan di masyarakat.

Salah satu upaya bisa diterapkan dari sekarang adalah prinsip hidup minimalis. Artinya, menekan jumlah pengeluaran dan memperbanyak jumlah tabungan atau investasi lain.

Jika selama ini Anda nyaman dengan pekerjaan sekarang, maka ancaman resesi ini bisa membuat Anda mempertimbangan pekerjaan sampingan atau tambahan lain yang bisa turut membantu menjaga kestabilan kondisi keuangan.

Tabungan sebagai dana darurat maupun jangka panjang akan sangat membantu pada saat-saat genting ketika terjadi sesuatu hal yang mendadak.

Penerapan hidup minimalis dengan cara membeli sesuatu hanya jika merupakan kebutuhan dan bukan keinginan belaka yang sifat nya konsumtif terhindari. Utamakan membeli barang yang sifatnya produktif.
Prinsip gaya hidup minimalis memiliki banyak kelebihan dan manfaat selain berhubungan dengan resesi.

Manfaat Hidup Minimalis

1. Lebih sedikit pengeluaran
Hidup minimalis berarti tak banyak barang atau apapun yang dibeli, artinya menghemat pengeluaran dan memperbanyak tabungan dan investasi, dalam membeli barang yang harus diutamakan adalah manfaat bagi Anda bukan gaya hidup.

2. Mengurangi stres
Salah satu penyebab stres adalah karena terlalu banyak hal yang dipikirkan, misalnya seperti mengikuti tren fashion yang sering berubah-ubah atau mengikuti gaya hidup yang memerlukan banyak biaya.

3. Mendukung untuk lebih bahagia
Hal ini berkaitan pula dengan stres. Hidup minimalis berarti Anda hanya membeli, mengambil, atau memakai sesuatu hanya karena Anda butuh, bukan karena ingin atau berambisi memilikinya.

4. Terbebas dari perbandingan
Ada kalanya perilaku konsumtif muncul karena melihat orang lain. Anda terpicu untuk ikut melakukan hal yang sama. Pada akhirnya Anda akan terus terkekang oleh perbandingan-perbandingan.
5. Selalu bersyukur dan merasa cukup

Prinsip hidup minimalis akan melatih diri Anda untuk lebih bijak dalam memutuskan sesuatu, dari mulai hal-hal yang sederhana hingga sesuatu hal yang rumit. Perilaku ini juga melatih rasa syukur.
Sekali lagi, meski resesi masih berupa ancaman, tetapi prinsip hidup minimalis bisa dicoba untuk diterapkan dari sekarang.***

Penulis: Mang Duhe

Editor: Pipih fendy

No More Posts Available.

No more pages to load.