Bewaramedia – Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang berpotensi memberikan keuntungan cukup tinggi jika dibandingkan instrumen investasi lainnya. Namun, sebagai investor, kita harus cukup cerdas dan selektif dalam memilih saham mana yang menguntungkan atau perusahaan yang menjanjikan kinerja positif dan laba yang bertumbuh.
Memilih saham yang potensial untuk mendapatkan keuntungan biasanya cukup sulit di lakukan terutama bagi investor pemula. Sehingga, banyak orang yang baru mengenal saham enggan membuka rekening saham dan mulai berinvestasi.
Sebelum melakukan investasi saham maka setiap investor sebaiknya membekali diri dengan pengetahuan dasar dalam berinvestasi di pasar modal.
Investasi di saham akan memperoleh keuntungan dengan dua cara berbeda yakni dividen dan capital gain.
Tahap pertama untuk melakukan investasi saham adalah memilih dan membuka rekening (RDN) di perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas atau broker menjadi jembatan investor dan bursa efek di mana saham itu dibeli dan dijual.
Pilihlah perusahaan sekuritas yang telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perusahaan sekuritas saat ini menawarkan berbagai kemudahan dan kenyamanan untuk investor pasar modal.
Anda bisa memulai investasi saham dengan modal awal yang terjangkau dan memberikan berbagai riset dan informasi berbagai kondisi pasar terkini, sehingga sangat cocok bagi investor saham untuk pemula.
Tips Memulai Investasi Saham
Beberapa cara untuk pemula dalam memilih saham, adalah sbb :
1. Memilih Saham di Indeks Saham Terbaik
Setelah memiliki rekening Efek, kamu sudah bisa membeli saham. Pilih saham-saham yang masuk ke dalam Indeks saham terbaik seperti Indeks LQ-45, IDX-30, IDXG-30, IDXV-30 serta saham blue chip potensial lainnya.
Bursa Efek Indonesia (BEI) senantiasa menghimpun dan melakukan update saham unggulan berdasarkan masing-masing kategori biasa nya setiap enam bulan sekali. Saham unggulan merupakan saham dengan kapitalisasi pasar besar serta memiliki fundamental yang baik dari sisi kinerja dibandingkan seluruh saham yang ada di BEI.
2. Konsultasi Saham dan Portofolio dengan Ahlinya. Untuk membeli saham dan melakukan transaksi saham, pastikan kamu tidak berhenti untuk terus belajar dari ahli. Kamu bisa belajar dari buku ekonomi yang mengulas dunia pasar modal, berdiskusi dengan sang ahli di seminar, atau bertukar pengalaman dengan teman sesama investor.
3. Lakukan Analisis Sebelum Membeli Saham
Untuk mendapatkan hasil optimal dalam investasi saham, pastikan setiap investor untuk melakukan analisis teknikal dan analisis fundamental.
Analisis teknikal lebih banyak di gunakan untuk investor yang aktif bertransaksi di pasar modal atau untuk investasi dalam jangka pendek, di mana analisa membutuhkan data historis pergerakan harga saham, volume perdagangan, dan indikator pasar sebagai bahan pertimbangan membeli dan menjual saham.
Sedangkan analisis fundamental akan memperhatikan kondisi ekonomi, industri secara keseluruhan, dan kondisi perusahaan. Teknik ini cenderung mempertimbangkan kinerja dan proyeksi perusahaan dalam memperkirakan harga saham. ***
Editor: Pipih Fendy