Senin, 19 Desember 2022 / 23 Jumadilawal 1444
Membangun Kepedulian
وعن أَبي قَتادَةَ الْحارِثِ بنِ ربْعي قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّه ﷺ: إِنِّي لأَقُومُ إِلَى الصَّلاةِ وَأُرِيدُ أَنْ أُطَوِّل فِيها، فَأَسْمعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأَتَجوَّزَ فِي صلاتِي كَرَاهِيَةَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمِّهِ رواه البخاري.
Dari Abu Qatadah iaitu al-Harits bin Rib’i r.a. katanya:
“Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Sesungguhnya saya berdiri untuk shalat dan saya bermaksud hendak memperpanjangkannya, kemudian saya mendengar tangisnya seorang anak kecil, lalu saya peringankan shalatku itu kerana saya tidak suka membuat kesukaran kepada ibunya.” (Riwayat Bukhari)
Pelajaran yang terdapat didalam hadist :
1- Ini hadist memberi petunjuk bahwa adanya kemurahan hati dan kepedulian kepada sesama orang-orang islam.
2- Sesama orang islam yang harus ditumbuh suburkan adanya saling mencintai, menghargai, menyayangi dan saling tolong menolong.
3- Tatkala hendak berbuat sesuatu tidak boleh memaksakan kehendak lebih lagi didasari dengan emosi. Maka tatkala rasulullah berdiri untuk shalat dan beliau bermaksud hendak memperpanjangkannya, kemudian mendengar tangis seorang anak kecil, lalu meringankan shalatnya itu kerana beliau tidak suka membuat kesukaran kepada ibunya.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al quran :
– Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman untuk saling menolong dalam berbuat kebaikan —yaitu kebajikan— dan meninggalkan hal-hal yang mungkar: hal ini dinamakan ketakwaan. Allah Subhanahu wa Ta’ala melarang mereka bantu-membantu dalam kebatilan serta tolong-menolong dalam perbuatan dosa dan hal-hal yang diharamkan.
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلا تَعَاوَنُوا عَلَى الإثْمِ وَالْعُدْوَانِ
Dan Tolong- menolonglah kalian dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. (Al-Maidah: 2)***
Upoader: Pipih Fendy