Kota Magelang, Bewaramedia – Upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 digelar jajaran Kementerian Agama (Kemenag) Kota Magelang di, Lapangan Rindam IV/Diponegoro Kota Magelang, dengan inspektur Wakil Wali Kota Magelang, M. Mansyur, Selasa (3/2/2023).
Hadir dalam upacara, Forkopimda Kota Magelang, Sekretaris Daerah Kota Magelang dan peserta upacara yang mengenakan pakaian adat Nusantara.
HAB ke-77 tahun 2023 ini mengusung tema “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”. Pada kesempatan itu, Wakil Wali Kota Magelang membacakan pidato tertulis Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Mansyur memaparkan, pada momentum HAB ke-77 ini seluruh ASN Kementerian Agama diajak untuk memperbaiki niat pengabdian dan pelayanan kepada umat.
“Pada HAB ke-77 tahun 2023 ini, kita canangkan tagline Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat. Tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama. Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan Nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antar masyarakat rukun dan damai,” paparnya.
Di tahun politik ini, lanjutnya, potensi terjadi ketidak rukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada. Politisasi agama makin sering terjadi untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi.
Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus terantisipasi dan termitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai. “Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa kita rasakan, terutama di media sosial,” tegasnya.
Dukungan Kemenag
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Magelang Sofia Nur mengatakan, pihaknya berharap dan mendukung semua kegiatan berjalan dengan baik, di Indonesia dan di Kota Magelang khususnya.
“Kemenag Kota Magelang mengawal apa yang Menteri Agama RI ingikan bahwa, tahun 2023 adalah tahun yang baik untuk semua untuk masyarakat, agar damai,” ujar Sofia Nur, sesaat setelah upacara.
Sofia menegaskan, sesuai dengan instruksi Menteri Agama RI, bahwa tidak lama lagi Indonesia memasuki tahun politik, maka jangan sampai agama jadi alat atau sarana kegiatan politik.
“Itu perintah, kita wajib mengawal jangan sampai tempat-tempat ibadah penggunaanya untuk kampanye, atau pun kegiatan-kegiatan bersifat politis,” tegas Sofia.
Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi Pemkot Magelang yang telah mendukung penuh kegiatan Kemenag dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang keagamaan (religi).
“Pemkot sangat mendukung Kemenag, dari dulu sampai sekarang ada peningkatan. Kegiatan urusan pembinaan, dan kegiatan masyarakat Kota Magelang Pemkot memberikan sumbangsih tenaga, biaya, komunikasi. Tanpa itu semua Kemenag tidak bisa berjalan,” ungkap Sofia. (hm)
Sumber, magelangkota.go.id
Editor: Piph Fendy