Kota Magelang, Bewaramedia – Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah, lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Hal tesebut sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam hal Pemilu (Pemilihan Umum) KPU mempunyai banyak wewenang dan kewajiban.
Diantara sekian banyak kewajiban KPU adalah, menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat. Mengingat pentingnya informasi yang harus disampaikan oleh KPU kepada masyarakat luas, pegiat anti hoaks liputan6.com ikut serta mengawal informasi yang beredar di tengah masyarakat.
Hermanto, salah satu pegiat anti hoaks liputan6, yang ada di Kota Magelang, hadir untuk memberikan sosialisasi kepada KPU tentang WAbot cek fakta liputan6.com, Jumat (6/1/2023)
“Tugas KPU untuk mensukseskan Pemilu sangat banyak dan tentunya juga berat, apalagi KPU harus memberikan informasi kepada masyarakat. Jangan sampai informasi yang disampaikan kepada masyarakat kebenarannya diragukan.” terang Hermanto.
KPU diharapkan mampu menyaring dan ikut serta memberantas berita hoaks yang ada. Mengingat banyaknya berita hoaks yang beredar di tengah masyarakat, “KPU harus mempunyai kemampuan untuk memilah dan memilih berita-berita yang kebenarannya bisa dipertanggung jawabkan. Untuk itu, WAboat cek fakta liputan6 bisa menjadi salah satu alat bantu atau tools untuk mencari berita yang benar.” tambah Hermanto.
Sejalan dengan program KPU Kota Magelang, Basmar Perianto Amron, berpendapat bahwa berita hoaks harus ditumpas, karena itu KPU Kota Magelang menyediakan rumah pintar. “Di kantor, kami membuat rumah pintar. Di tempat itu kita sering mengundang kawan-kawan dari berbagai lapisan dan kalangan untuk terus berdiskusi, jangan sampai kita terpapar berita-berita hoaks.” terang Basmar.
Sosialisasikan WAbot Cek Fakta
Sekarang semua orang bisa menjadi media. Setiap orang dengan mudah berasumsi dan asumsi tersebut kerapkali merugikan pihak-pihak tertentu. “Bukan hanya kepada calon pemilih, kami juga memberikan edukasi kepada calon pemilih muda. Dari awal kita bekali dan edukasi mereka, agar mereka tidak mudah berasumsi. Kita bekali mereka tentang bagaimana caranya menyaring dan memahami berita-berita yang ada. Karena itu dengan hadirnya tim cek fakta liputan6, kami merasa besyukur dan tentunya senang karena sedikit banyak akan membantu tugas kami didalam memerangi berita hoaks yang ada.”tambah Basmar.
“Momentum ini tepat sekali, karena sekarang tengah berlangsung seleksi Panitia Pemungutan Suara yang diikuti oleh 161 peserta dari 17 kelurahan. Nanti akan kami sosialisasikan sekalian tentang nomor WAbot cek fakta dari liputan6 ini.” pungkas Basmar. (hm)
