30 Personel Polres Magelang Kota Ikuti Pelatihan Polmas

oleh
oleh
Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda E. Sebayang, saat membuka kegiatan pelatihan TOT. (foto, dok Humas Polres Magelang Kota)

Kota Magelang, Bewaramedia – Untuk meningkatkan kemampuan personel, Ditbinmas Polda Jateng menggelar kegiatan Training of Trainer (TOT) pengemban strategi dan implementasi Polmas pada fungsi Kepolisian tingkat Polres Magelang Kota. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di, ballroom Trio Front One Resort Magelang, diikuti 30 personel. Terdiri dari pejabat utama Polres dan Bhabinkamtibmas Polres Magelang Kota, Selasa (10/1/2023).

“Dalam kesempatan latihan ini galilah ilmu dari pemateri, seperti apa menjadi Training Of Trainer terkait dengan Polmas,” harap Kapolres Magelang Kota, AKBP Yolanda E. Sebayang, saat membuka kegiatan pelatihan.
Polmas nantinya akan ada aturan untuk Restorative Justice. Dimana penerapan penegakan hukum bukan hal yang dikejar, tersebut merupakan penerapan terakhir yang dilakukan dalam melakukan tugas Kepolisian.
Menurut Yolanda, sebelum penegakan hukum ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan di lapangan yaitu fungsi preventive (pencegahan).

“Apabila kita sudah melaksanakan seluruh fungsi pencegahan, tahap terakhir baru kita melaksanakan gakkum,” imbuhnya. Kapolres mengajak seluruh peserta agar memanfaatkan pelatihan ini.
“Mari kita belajar mencari ilmu, sehingga dapat menerapkan teori dilapangan. Semua peserta yang hadir punya tanggung jawab meneruskan ilmu yang diperoleh kepada anggota di lapangan,” pesan Yolanda.

Sementara itu, Ketua Tim Pemateri, AKBP Sugiyanto menyampaikan tujuan Polmas adalah, mewujudkan kemitraan antara Polri dan masyarakat untuk menyelesaikan masalah sosial dan meningkatkan kesadaran hukum kepada masyarakat. “Pengemban Polmas adalah setiap anggota Polri dari pangkat terendah sampai tertinggi yang ditunjuk untuk mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif di suatu wilayah,” tambah Sugiyanto.

Polmas di lapangan akan berupaya mengedepankan fungsi pencegahan (prefentif) untuk tujuan, harkamtibmas yang kondusif dengan upaya penegakan hukum merupakan langkah paling terakhir.
“Pencegahan lebih bagus daripada gakkum, hal inilah yang akan kita implementasikan sesuai dengan teori dan praktek sehingga harkamtibmas di suatu wilayah dapat berjalan selaras,” pungkas, AKBP Sugiyanto. (hm)

No More Posts Available.

No more pages to load.