Tanggamus, Bewaramedia – Setelah terbitnya pemberitaan terkait adanya dugaan Oknum Kepsek tilap bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang terjadi di SDN1 Pekon Badak Kecamatan Limau, Kabupaten Tangamus, kini diduga mulai muncul Oknum Wartawan yang terkesan mengintimidasi wali murid penerima bantuan.
Hal ini mencuat karena adanya laporan wali murid pada awak media pada Selasa (23/2/2023). Menurut wali murid oknum wartawan tersebut sudah dua kali mendatangi rumahnya.
“Kebetulan saya lagi gak ada di rumah, adapun maksud dan tujuan nya saya belum tau pasti , yang jelas mereka sampai mempertanyakan terkait buku tabungan PIP milik anak saya. Bahkan mereka tak segan bilang sama istri saya meminta saya untuk mengambil buku tabungan tersebut dari tangan orang yang sudah saya percayakan untuk mengurus permasalahan ini,” terangnya.
“Adapun alasan yang oknum itu sampaikan pada istri saya dengan berdalih, sama sekali tidak masuk akal, takut buku tabungan itu hilang, padahal kita sama sama orang sini bukan orang jauh pasti lah kita tau orang nya dan profesinya pun sama dengan kalian, artinya dia itu kan wartawan juga seharusnya gak kaya gitu caranya seakan menjadi beking para guru sekolah yang sedang ada masalah,” sambungnya.
“Padahal jelaskan wali murid buat surat pernyataan dan dari pihak saksi -saksi sudah melihatkan ke kepsek di depan walimurid dan saksi-saksi. Intinya setelah berita itu terbit hari ini aja wartawan berinisial M sudah dua kali datang kerumah mau ketemu saya tapi kebetulan saya juga lagi keluar jadi gak ada di rumah, saya juga gak paham apa maksudnya wartawan M ini ngomong sama istri saya, si M ini meminta saya untuk mengambil buku tabungan anak saya dari tangan orang yang saya sudah kuasakan untuk mengurusnya,” Lanjutnya.
Saat dikonfirmasi Tim DPD AJO (Asosiasi Jurnalis Online) melalui telpon selular, wartawan berinisial M, mengelak melakukan Intimidasi.
“Saya datang kerumah wali murid itu gak ada maksud apa apa mereka itu kan satu kampung sama saya warga Badak juga saya bilang sama mereka takut hilang ambil aja kalau mau di tulis tulis aja. Kalau memang sekolah itu salah ya salah lah gak bisa di apa apain. Tapi kalau masalah saya datang kemaren itu ya cuma itu aja takut hilang, itu kan warga Badak kalau memang ada tanggung jawabnya …ya gak masalah cuma itu aja takut ilang saya cuma mengingatkan aja kalau memang salah dimana letak kesalahan nya kan gitu,” dalihnya.***
Jurnalis: Ihsan Fitra
Editor: Pipih Fendy