Pers Tanggamus Gelar Aksi, Kutuk Perilaku Kakon Way Nipah Ke Wartawan

oleh
Pers meminta Polres Tanggamus Lampung,  segera mengusut kasus yang terjadi di Kecamatan Pematang Sawa terhadap wartawan pada 28 Februari 2023 kemarin.

Tanggamus, Bewaramedia – Kepala Pekon Way Nipah telah melakukan perilaku bar-bar. Pers meminta Polres Tanggamus Lampung,  segera mengusut kasus yang terjadi di Kecamatan Pematang Sawa terhadap wartawan pada 28 Februari 2023 kemarin.

Sejumlah organisasi di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung, telah membentuk tim.  Dan akan meminta Polres Tanggamus serius mengusut tuntas perilaku bar-bar terhadap kerja jurnalis di wilayah setempat. Way Nipah melakukan aksi bar-bar Yaitu dengan cara membuka bajunya  dan mengajak duel wartawan di tengah jalan dan berteriak-teriak seperti orang kerasukan.

“Rencana Senin 6 Maret 2023. Akan gelar aksi solidaritas bentuk dukungan dan mengawal proses di kepolisian agar serius menangani kasus penganiayaan kepada jurnalis. Jika dibiarkan, maka pasti akan terulang lagi,” tegas Adi Amril Pimred Koran Teropong, Jumat (3/3/2023).

Solidaritas antar pers terjadi, karena melakukan aksi premanisme itu sama sekali tidak benar. Apalagi hal tersebut  seorang pejabat publik melakukannya terhadap jurnalis. Yang sudah jelas melakukan tugasnya untuk kontrol sosial yang telah diatur sesuai mekanisme yang berlaku.

“Oknum Kakon Way Nipah ini adalah seorang pejabat publik, harusnya lebih elegan. Bukan sebaliknya layaknya preman jalanan. Kami minta bisa ditindak tegas terhadap pejabatnya bukan personalnya.” tegas peserta aksi lainnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (LSM GMBI). Distrik Kabupaten Tanggamus, Amroni ikut mengutuk atas terjadinya aksi tersebut.

Dengan tegas, Amroni  mengatakan bahwa seorang pejabat publik setingkat kepala desa harus siap menerima kritikan. Baik kritikan terkait kebijakan ataupun tentang perilaku karena setiap pekerjaan memiliki tantangan dan resiko.

“Sebagai Kepala Pekon tentu bersentuhan langsung dengan uang negara. Seperti dana desa, itu uang rakyat dan untuk rakyat. Bukan uang warisan dari orang tua atau nenek moyang kita sendiri.” tambahnya.

Dia pun menyayangkan atas sikap konyol dan arogan yang di ambil seorang pemimpin untuk menghadapi wartawan.

Terakhir, dia mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap Way Nipah. Karena semua laporan baik hasil visum, video dan rekaman suara pelaku sudah diserahkan.

“Kita tunggu keseriusan Polres Tanggamus, menunjukkan sikap tegas tanpa pandang bulu. Ini juga sebagai bentuk dukungan agar rekan wartawan di Tanggamus ke depan lebih aman dan terjaga dalam menjalankan tugas jurnalistiknya.” tegasnya.

Pers Tanggamus Gelar Aksi, Kutuk Perilaku Kakon Way Nipah Ke Wartawan

Kronologis Kejadian

Diketahui bahwa SMN Wartawan media ini di Kabupaten Tanggamus, sebelumnya jadi korban penganiayaan Kepala Pekon (Kepala Desa-ed) Way Nipah, Pematang Sawa, dan telah melaporkan secara resmi pada Rabu 1 Maret 2023 lalu.

SMN wartawan media online di Tanggamus, melaporkan penganiayaan yang ia alami saat menjalankan kerja jurnalistik di Way Nipah ke Polres Tanggamus. Dengan didampingi berbagai pihak organisasi pers wilayah setempat.

Penganiayaan, itu berawal saat Sumantri wartawan Wawai News jaringan Sijori Kepri hendak bertemu dengan Kakon Teluk Brak Suyono untuk konfirmasi terkait PLTS di Kantor Kecamatan Pematang Sawa.

Setelah lama menunggu Kakon Teluk Brak di dalam kantor Camat Pematang Sawa. Tidak lama ia keluar bersama dengan kepala pekon Way Nipah. Saat itu konfirmasi terkait tukar tambah PLTS antara Pekon Teluk Brak dan Way Nipah berlangsung seperti biasa.

Setelah selesai konfirmasi terkait tukar tambah PLTS antara dua pekon tersebut selesai akhirnya wartawan Wawai News bersama rekannya pamit sambil memperkenalkan diri.

Namun ketika mengetahui wartawan tersebut dari media Wawai News, kepala Pekon Way Nipah langsung terlihat naik pitam dan mengungkit berita lama yang telah tayang pada tahun 2022 terkait BLT DD .

“Kemudian kami langsung pamit, tapi Kakon Way Nipah mengejar kami hampir sampai di Pekon Guring, lantas kakon menghadang kami di tengah jalan, Agus kawan saya yang bawa motor sampai terjatuh dari motor, dan kembali bangun. Dan Agus berinisiatif ke kantor Polsek Pematang sawa membawa anggota yang berjaga di pos agar semua masalah diselesaikan dengan baik-baik namun di kantor polisi juga kakon masih ngajak saya berantem tapi tetap tidak kami ladeni.” Pungkas SMN.***

 

Jurnalis : Ihsan
Pub/Editor: VRM

No More Posts Available.

No more pages to load.