Cimahi. BewaraMedia – Pemerintah Kota Cimahi telah mengadakan Advokasi Program Prioritas Keamanan Nasional Pangan Terpadu, yang diselenggarakan bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung pada Jumat, 31 Maret 2023 di Aula Gedung A Kompleks Perkantoran Pemkot Cimahi Jalan Raden Demang Hardjakusumah. Kegiatan ini dihadiri oleh para camat dan lurah se-Kota Cimahi, kepala SMP dan SD di Kota Cimahi, sanitarian dari Puskesmas di Kota Cimahi, dan pengurus Kwarcab Pramuka Kota Cimahi.
Dalam kegiatan ini, Pj. Walikota Cimahi, Dikdik S. Nugrahawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan audiensi yang telah dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2023 lalu, terkait program prioritas nasional keamanan pangan yang meliputi Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD)/Desa Pangan Aman (Desa Paman), Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Aman, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas (PPABK).
Dikdik menyatakan bahwa keamanan pangan adalah hak, termasuk untuk anak sekolah yang sedang dalam masa pertumbuhan. Pangan jajanan anak sekolah menjadi bagian penting dalam pasokan makanan bagi anak-anak sekolah. Karena itu, pangan jajanan di sekolah perlu mendapat perhatian agar terbebas dari cemaran kimia, fisika, maupun mikrobiologi, baik itu pangan jajanan dari kantin sekolah maupun pedagang keliling di sekitar sekolah.
Pangan jajanan anak sekolah (PJAS) merupakan contoh bahwa sekolah memiliki peran penting dalam pencapaian kesehatan masyarakat, terutama kesehatan para pelajar karena mereka adalah aset bangsa Indonesia yang akan menjadi penerus kita di masa akan datang. Dalam rangka pertumbuhan dan perkembangan, para pelajar harus memperoleh asupan makan yang aman, bermutu dan bergizi.
Permasalahan yang sering dijumpai pada PJAS disebabkan oleh penyalahgunaan bahan berbahaya serta cemaran mikroba, logam berat, dan bahan tambahan pangan (BTP) yang melebihi batas. Oleh karena itu, Dinkes Kota Cimahi perlu meningkatkan kegiatan pembinaan PJAS di Kota Cimahi.
Dikdik berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan bersama, khususnya kepada para pendidik di sekolah dan petugas kesehatan terkait pangan jajanan anak sekolah yang aman, bermutu dan bergizi.