Jakarta, Bewaramedia – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengutarakan permohonan maaf kepada jajaran pengurus dan pimpinan Partai Demokrasi Indonesia-Perjuangan (PDIP)
Juru Bicara PSI Ariyo Bimo, menyampaikan permintaan maaf menyusul pernyataan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto yang menyinggung etika partai politik dalam mendeklarasikan kader partai lain sebagai calon presiden.
Diketahui sebelumnya, PSI merupakan salah satu partai politik yang mendukung Ganjar Pranowo selaku kader PDIP, namun, mendahului keputusan internal PDIP.
“Semoga ini bukan sentilan untuk PSI. Namun, apabila kami PSI dianggap tidak beretika dan telah menyakiti parpol lain, tulus kami menyampaikan permohonan maaf,” kata Bimo, Jumat (28/4/2023).
Bimo menyebut, sejatinya dukungan yang diberikan PSI kepada Ganjar Pranowo merupakan penyampaian aspirasi konstituen PSI dari hasil rembuk rakyat yang dilakukan sejak Februari 2022 lalu.
“Niat kami hanya menyampaikan secara jujur dan apa adanya hasil dari kegiatan rembuk rakyat yang dilakukan secara online,” kata dia.
Menurutnya dalam rembuk rakyat itu nama Ganjar Pranowo, selalu konsisten sebagai sosok dengan perolehan tertinggi yang digadang mampu melanjutkan pemerintahan saat ini.
“Itu murni merupakan aspirasi konstituen PSI terhadap 9 nama yang diajukan untuk meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi,” ucap Bimo.
“Saat itu stabil selama hampir 10 bulan, Pak Ganjar mendapat perolehan dukungan yang tertinggi,” sambungnya.
Akan tetapi kata dia, permohonan maaf tetap dilayangkan, jika memang sikap PSI yang menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo malah menimbulkan kegaduhan.
Pihaknya menyadari bahwasanya Ganjar Pranowo memang milik partai lain dan mengakui bahwa PSI telah mendahului mekanisme dari PDIP.
“PSI sadar bahwa Pak Ganjar adalah kader PDIP, karenanya kami sudah minta maaf secara resmi waktu itu karena mendahului mekanisme internal PDIP,” kata dia.
Lebih lanjut kata Bimo, PSI menyatakan siap jika dinilai perlu untuk mendatangi para pengurus dan pimpinan PDIP.
Hanya saja, dirinya belum dapat memastikan kapan pertemuan itu akan dilakukan.
“PSI siap sowan dan kulonuwun ke PDIP. (Terkait waktu) belum,” jelas Bimo.
Diberitakan Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tidak menganggap PSI sebagai salah satu partai pendukung dan pengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Hasto hanya menyebut Hanura dan PPP sebagai partai yang secara resmi mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
“Yang namanya memberi dukungan harus dengan komunikasi politik. Pak OSO (Oesman Sapta Odang) dari Hanura dan PPP intens menjalin komunikasi dengan PDIP,” kata Hasto dalam konferensi pers di Gedung DPP PDIP pada Kamis (27/4/2023), Dilansir dari Tirto.
Hasto menyebut pihaknya mengedepankan etika politik dan komunikasi.***