Bewara Media- Menurut Badan Kepolisian Nasional pada tanggal 5 Agustus pukul 19.00, polisi setempat berhasil menangkap setidaknya total 60 orang netizen yang memposting pemberitahuan tentang akan melakukan aksi pembunuhan. Di kabarkan ini telah meningkat lebih banyak karena pada jam 12.00 di hari yang sama, hanya ada 42 orang yang berhasil tertangkap.
Polisi menangkap para penulis postingan pemberitahuan bahwa mereka akan melakukan aksi pembunuhan acak di beberapa tempat seperti di daerah Yongsan, Seoul, Stasiun Wangsimni, Stasiun Moran di Seongnam, dan Stasiun Uijeongbu di Gyeonggi. Salah satu orang yang menulis postingan pembunuhan di Stasiun Sillim telah diserahkan ke kejaksaan dan telah ditetapkan sebagai tahanan. Baru-baru ini juga, seorang netizen yang menulis postingan ‘Rencana Menusuk Di Festival Cosplay Seoul’ berhasil ditangkap.
Menurut laporan, polisi di seluruh Korea, termasuk Unit Investigasi Cybercrime Badan Kepolisian Metropolitan Seoul, terus melacak para penulis online postingan pembunuhan lainnya. Namun, karena banyak juga yang menggunakan IP dinamis atau jaringan pribadi virtual (VPN), sehingga butuh waktu untuk melacak lokasi keberadaan mereka.
Melihat penangkapan tersebut, begini reaksi netizen Korea:
1. Tunjukkan wajah mereka, mereka sekumpulan sampah masyarakat…
2. Bun*h saja mereka… kita sudah kelebihan populasi.
3. Dan semua orang dari jenis kelamin laki-laki? Korea benar-benar Korea ㅋㅋㅋ
4. 60 jjingdda (pecundang) gila, jumlahnya terlalu banyak
5. Bukankah sudah jelas bahwa mereka teroris yang tersebar, tunjukkan wajah mereka!!!
6. Aku sangat lelah dengan omong kosong ini, jebloskan mereka ke penjara!!
7. Fakta bahwa ada 60 orang pelaku membuat ini kita seperti tengah berada di film kriminal horor … Bagaimana negara kita menjadi seperti itu ..
Jurnalis: Andini
Sumber: Naver