Fahri Hamzah: Tetap Berada di Tengah Sebagai Pemersatu Bangsa
Jakarta, Bewara Media – Menjelang pemilu, seringkali kita melihat peningkatan dalam permainan dalang dan penyebaran isu yang tidak benar. Hal ini dapat mempengaruhi stabilitas politik dan sosial sebuah negara.
“Dalam semua hal, telah terbukti ekstrem kiri dan kanan bahaya. Mulai sekedar dalang isu sampai dalang huru hara, apalagi soal hoax, maka tetaplah di tengah sebagai pemersatu bangsa,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia (Gelora) Indonesia, Fahri Hanzah yang sebagaimana di kutip dari akun pribadinya (Facebook), Sabtu (23/9/2023).
Untuk tetap berada di tengah, sebagai pemersatu bangsa, kita dapat menghindari fanatisme dan ekstremisme.
“Mengadopsi posisi yang moderat dapat membantu kita melihat isu secara objektif dan terbuka terhadap berbagai pandangan yang ada,” ungkap Fahri Hamzah.
Dengan tetap berada di tengah, Fahri Hamzah mengatakan, kita dapat berperan dalam memfasilitasi dialog dan mencari solusi yang seimbang dalam perbedaan pandangan.
“Ini akan membantu memperkuat persatuan dan menghindari konflik yang tidak perlu. Namun, penting juga diingat bahwa berada di tengah bukanlah berarti mengabaikan nilai-nilai atau prinsip yang kita yakini,” tegasnya.
Oleh karena itu, Fahri Hamzah berharap, dalam menghadapi permainan dalang dan penyebaran hoaks, penting untuk menjadi pemilih yang cerdas, kritis, dan berpengetahuan.
“Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, penting bagi kita untuk terlibat dalam proses demokrasi dengan cara yang positif dan membangun. Pendidikan politik dan partisipasi aktif dalam diskusi dan debat merupakan langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk memastikan pemilu yang bersih dan sehat,” harapnya. (Bd20)