Magelang – Bewaramedia, Upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun ke-78 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kabupaten Magelang, digelar di Lapangan drh. Soepardi, Kota Mungkid, pada Sabtu (25/11/2023).
Hadir dalam acara tersebut para guru dari 21 kecamatan yang ada di Kabupaten Magelang. Beberapa guru dari beberapa sekolah yang ada di wilayah kecamatan Kabupaten Magelang, terlihat mengenakan pakai adat, dan selebihnya seragam PGRI. Sedangkan pembelajaran pada waktu pelaksanakan secara daring.
Bupati Magelang, Zaenal Arifin bertindak sebagai pembina upacara membacakan amanat dari Mendikbudristek RI. Ia menyampaikan bahwa, seluruh pendidik di seluruh Indonesia akan terus bergerak mewujudkan Merdeka Belajar.
“Kita menghapus Ujian Nasional dan memberikan kepercayaan kepada guru untuk menilai hasil belajar muridnya. Serta menerapkan asesmen agar kita fokus menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, menyenangkan dan lingkungan belajar yang menumbuhkan kemampuan literasi dan numerasi serta karakter murid,” kata Zaenal Arifin yang saat itu juga mengenakan pakaian adat.
Target P3 K hampir terpenuhi
Lebih lanjut Bupati menyampaikan, Kurikulum Merdeka, bertujuan memerdekakan guru untuk mengolah kreativitasnya dan berinovasi mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan sesuai kebutuhan murid.
Ia juga menyampaikan, bahwa hal yang paling membahagiakan saat ini adalah, target satu juta guru ASN PPPK hampir terpenuhi. Hal tersebut guna menjawab kebutuhan guru serta meningkatkan kesejahteraan para pendidik.
Terlihat hadir pada upacara tersebut, Jajaran Forkompimda, Sekretaris Daerah Kabupaten Magelang, Adi Waryanto, Bunda PAUD Kabupaten Magelang, Christanti Handayani dan para Kepala Perangkat Daerah.
Penampilan drum band SD Terpadu Maarif Muntilan dan Ponpes Pabelan, menjadi acara pembuka sebelum pelaksanaan upacara .
Sementara itu di ujung acara pertunjukan kesenian tari topeng ireng yang dibawakan oleh sekitar 440 anggota PGRI Kabupaten Magelang turut memeriahkan hari peringatan HGN tahun ini.
Saka Pratama dari SMPN 2 Salam, yang menjadi salah satu pemain topeng ireng mengatakan bahwa, peserta topeng ireng berasal dari berbagai kecamatan. “Pesertanya dari beberapa kecamatan, awalnya mereka berlatih di kecamatan masing-masing. Namun pada H -7 ada gladikotor dan H-3 ada gladi bersih, jadi kita bisa tampil dengan kompak,” terangnya. (hm)
Editing: Pipih Fendy