Bandung, Bewaramedia – Sebagai bentuk komitmen dari FPMI atas sebuah sikap dan ikhtiar menciptakan pemilu yang bersih, damai, dan berintegritas tahun 2024, FPMI terus mengkampanyekan dan mengedukasi dengan sebuah giat yang bertajuk Youth of Voice Festival 2023 yang digelar di Ballroom Hotel Ibis Trans Studio Bandung, Jawa Barat, 21 Desember 2023.
Hal ini juga sebagai puncak dari seluruh rangkaian kegiatan FPMI, setelah melakukan giat kampanye melawan money politic, hoax campaign, black campaign, dan politik identitas di 9 Provinsi, seperti di Sumatera Utara, Jawa Barat, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Maluku.
Selain gerakan offline, FPMI juga menggelar giat online dan memproduksi jingle pemilu bersih dan damai bersama dengan influencer/pekerja seni. Youth of Voice Festival sebagai puncak kegiatan sebelum pemungutan suara, adalah bagian dari sebuah bentuk komitmen dan deklarasi bersama dalam menyuarakan perlawanan terhadap politik uang, hoax campaign, black campaign, dan politik identitas yang sering muncul di setiap perhelatan pesta demokrasi di Indonesia.

Youth of Voice Festival mengangkat tema, “Muda Bersuara, Muda Melawan” ini menghadirkan para Jubir muda dari setiap paslon CapresCawapres 2024 serta beberapa pimpinan parpol. Turut pula hadir penyelenggara pemilu, yakni Komisioner KPU dan Bawaslu RI.
Salah satu rangkaian kegiatanYouth of Voice Festival adalah talk show yang dipandu oleh News Anchor nasional, Elvira Khaerunnisa. Talk show dikemas secara santai dan ringan. Para jubir tiap paslon menyatakan komitmen dan dukungannya agar paslon dan timnya tidak melakukan praktik-praktik kotor yang sering terjadi dan berulang di perhelatan pesta demokrasi.

Ketua Presidium Nasional FPMI, Yoel Yosaphat menuturkan bahwa FPMI sejak lahirnya telah membawa visi-misi untuk para politisi muda bersama anak-anak muda lainnya, menjadi motor penggerak dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan demokrasi. Salah satunya adalah menjaga integritas pemilu secara berkelanjutan. Giat Youth Voice Festival ini adalah perwujudan atas komitmen kami di pemilu 2024, agar mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan beridealisme.
“Kami terbentuk dari gabungan partai politik yang diperkuat oleh anak-anak muda dengan idealisme tinggi. Memiliki keinginan dan harapan besar terhadap perbaikan Indonesia,” ujar Politisi muda asal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini
Pihaknya mengklaim tak hanya sebatas acara semata, FPMI juga mengusung tiga poin advokasi politik yang mencakup peningkatan keterlibatan kaum muda dalam kontestasi politik.
Selain giat Talk Show, Youth Voice Festival juga melakukan deklarasi dan penandatanganan komitmen bersama untuk pemilu yang bersih, damai, dan berintegritas di atas sebuah spanduk putih. Kegiatan juga dikemas secara kreatif, dengan menampilkan pertunjukan seni Angklung dan tarian yang membawa pesan damai.

Di tempat yang sama Ketua Panitia Pelaksa Indri Hafsari, Aktivis Perempuan Jawa Barat bahwa kaum muda harus mendapatkan kedudukan yang sama dalam proses berdemokrasi dan berpolitik.
“Melalui kaum muda perempuan, kami harapkan mereka benar-benar melek politik dan menolak segala tindakan yang berbau money politik,” tegasnya.
Muhammad Ziad Ananta, Sekretaris FPMI, menegaskan pentingnya acara ini untuk memberikan edukasi politik kepada kaum muda.
Ditambahkan Ananta, penyelemggaraan Youth Voice Festival 2023 bertujuan meminta komitmen dari tim tiga kandidat capres-cawapres terkait isu-isu sensitif seperti money politic, politik identitas, polarisasi politik, hoaks, hate speech, dan lainnya.
“Inilah langkah-langkah konkret yang diusung FPMI untuk memberikan warna baru pada panggung politik Indonesia,” pungkasnya.*** (Pihfend/MEL)
Editor: Pipih Fendy