Dalam rangka memuliakan Bulan Ramadhan 1445 H, Pemerintah Daerah Kota Cimahi mengundang 150 orang anak yatim dan dhu’afa. Untuk berdo’a bersama sekaligus penyerahan santunan, bertempat Masjid As-Salaam Kantor Pemerintah Daerah Kota Cimahi, Kamis (21/03).
Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, kegiatan do’a bersama dengan anak-anak yatim, piatu juga dhua’fa ini merupakan wujud kecintaan serta kepedulian terhadap sesama. Kepedulian terhadap anak yatim juga dhu’afa merupakan kewajiban bersama baik unsur pemerintah maupun unsur masyarakat yang mampu.
“Pemberian santunan bagi kaum dhua’fa, terutama anak yatim, merupakan wujud kepedulian dari pemerintah bagi masyarakatnya. Pemerintah Kota Cimahi harus menjadi rumah bagi semua golongan, tidak hanya bagi kalangan pemerintah tapi juga masyarakat. Termasuk mereka yang tidak mampu,” jelasnya.
Ia berpesan pada anak-anak yatim dan dhua’fa yang hadir untuk selalu bersemangat dan rajin belajar,
“Tetap semangat dan giat dalam belajar, rajin beribadah agar kelak menjadi pempimpin yang dapat membanggakan bangsa Indonesia,” pesannya.
Dengan anak-anak yang rajin belajar dan beribadah, Pihaknya berharap Kota Cimahi akan tumbuh menjadi kota yang maju namun tetap memegang teguh ajaran agama. Ia menyebutkan gambaran masyarakat Kota Cimahi yang agamis tercermin dari kehidupan masyarakat yang di dalamnya terdapat sumber daya manusia yang berkualitas, baik intelektual, emosional maupun spiritual yang terimplementasi pada sikap serta perilaku hidup sehari-hari yang berlandaskan aturan dan norma yang berlaku di masyarakat. Semua upaya ini bermuara pada terwujudnya kehidupan masyarakat yang sholeh atau Islami, yaitu kehidupan masyarakat yang sikap dan perilakunya terbingkai oleh ajaran, norma, aturan serta kaidah-kaidah agama.
“Kondisi seperti itu sudah barang tentu tidak dapat tercapai sekaligus. Akan tetapi perlu adanya proses secara bertahap yang mengarah pada kondisi yang mana masyarakat mampu melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan keikhlasan,” sebutnya.