Profesionalisme VS Nasionalisme, Timnas U-23 Siap Lawan Korea

oleh
oleh

BewaraMediaShin Tae-yong berkata kompetisi itu kejam, jika menang dia akan membawa rasa sakit untuk masyarakat Korea, jika kalah dia akan mengecewakan rakyat Indonesia.

Indonesia yang pertama kali mengikuti Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya melaju ke babak perempat final. Prospek untuk melaju ke babak penyisihan grup suram karena mereka ditempatkan satu grup dengan negara tuan rumah Qatar, juara Australia, dan Yordania yang sulit. Namun Indonesia menimbulkan sensasi dengan penampilan luar biasa mereka.

Di game pertama, dua pemain dikeluarkan dari lapangan karena keputusan yang meragukan dan mereka kalah 0-2 dari Qatar, namun di game kedua mereka mengalahkan tim kuat Australia 1-0 dan melaporkan kemenangan pertama mereka, lalu mengalahkan Jordan 4- 1 di game ketiga untuk melaju ke perempat final dikonfirmasi.

Lawan Indonesia di perempat final yang menempati posisi kedua grup (6 poin, 2 menang, 1 kalah) setelah Qatar (7 poin, 2 menang, 1 seri), adalah Hwang Seon-hong. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Abdullah bin Khalifa di Doha pada pukul 02:30 tanggal 26 waktu Korea.

Yang diyakini Indonesia adalah pelatih Shin Tae-yong yang paham betul Korea.

Pelatih Shin mengatakan, “Korea adalah tim dengan kemampuan individu yang bagus. Mereka punya kondisi fisik dan kekuatan. Dari segi kekuatan, mereka bisa dilihat sebagai tim yang lebih baik dari Indonesia” Ia menambahkan, “Namun, kami memiliki satu hari libur lebih banyak dibandingkan Korea, jadi kami memiliki waktu luang karena saya mengenal tim Korea dengan baik, saya akan mempersiapkannya dengan baik.”

Pelatih Shin yang menyaksikan langsung pertandingan Korea-Jepang yang dimenangkan Korea 1-0 menjelaskan, “Baik Korea maupun Jepang tidak memberikan yang terbaik di pertandingan terakhir, jadi performa mereka kurang bagus. Saya juga menonton dengan tenang. pikiran. Itu bukan permainan yang bisa saya analisis.”

Saat ditanya apakah Indonesia punya senjata rahasia melawan Korea, dia menjawab, “Saya akan tunjukkan di stadion.”

Kompetisi ini sekaligus menjadi babak kualifikasi final Olimpiade Paris tahun ini. Tempat ke-3 teratas mendapat tiket langsung ke Olimpiade, dan tempat ke-4 harus memenangkan playoff melawan Guinea, tim tempat ke-4 di kualifikasi Afrika, untuk pergi ke Olimpiade.

 

 

 

Sumber: Newsis

 

No More Posts Available.

No more pages to load.