BewaraMedia- Sebanyak 540 siswa baru dari kelas 7 mengikuti sosialisasi gerakan simpanan pelajar dalam rangkaian hari menabung Indonesia yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jawa Barat bertempat di lapang SMPN 1 Cimahi pada Kamis (18/07).
Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi Dicky Saromi dalam sambutannya saat menghadiri acara sosialisasi tersebut menyampaikan bahwa gerakan simpanan pelajar merupakan bagian dari rangkaian memperingati Hari Indonesia Menabung yang merupakan amanat Keputusan Presiden Nomor 26 tahun 2019 tentang hari indonesia menabung yang bertujuan tercapainya inklusi keuangan dan penanaman budaya menabung sejak dini bagi para pelajar dan mahasiswa.
Tahun ini, Hari Indonesia Menabung mengusung tema “menabung untuk Indonesia” dan program yang akan diusung dalam rangkaian kegiatan ini adalah satu rekening satu pelajar (kejar).
“Hari ini telah dilakukan sosialisasi edukasi satu rekening satu pelajar, maka MPLS ini akan lebih berguna dan bermanfaat karena pelajar jadi mengetahui bahwa mereka bersekolah di SMPN 1 Cimahi diberikan akses untuk memperoleh rekening tabungan dengan syarat yang mudah, tidak hanya dalam membuka rekening saja yang tetapi dengan ini mereka nanti juga dibiasakan agar hidup lebih hemat bersyukur atas apa yang diperoleh dan rajin menabung agar ada simpanan untuk masa depan” ujar Dicky dihadapan awak media.
Dicky menambahkan bahwa para siswa akan dibekali pengetahuan literasi keuangan agar bijak dalam penggunaan keuangan dan juga mengenali produk-produk jasa keuangan, jangan sampai terjebak oleh aplikasi-aplikasi yang menawarkan kemudahan dan keuntungan dengan cepat. pinjaman online, judi online, bahkan game online yang seringkali menjadi tidak bijak dalam mengelola keuangan.
“Adik-adik adalah generasi emas yang akan menentukan nasib bangsa, salah satu keterampilan yang harus dikuasai adalah pengelolaan keuangan. mengelola keuangan saat ini artinya merencanakan perekonomian dan merencanakan masa depan yang lebih baik” ucap Dicky.
Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR)
Sementara itu Direktur OJK Jawa Barat Aulia Fadly dalam sambutannya menjelaskan dalam upaya membentuk karakter menabung sejak dini, OJK telah menginisiasi Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR). Kita tentu berharap, melalui program KEJAR, setiap pelajar di Indonesia akan memiliki rekening tabungan pada perbankan sebagai lembaga jasa keuangan formal dan dibiasakan untuk menyisihkan uang dengan cara menabung.
“OJK kerjasama dengan pihak sekolah dan dinas pendidikan untuk menyelenggarakan pemilihan Duta Literasi keuangan, harapannya sebagai siswa literasi keuangan bisa memberikan pengetahuan tentang pengelolaan keuangan yang baik dan benar ke teman-teman lingkungan sekitarnya, sehingga kedepannya mereka nanti bisa mengelola keuangannya dengan baik dan terhindar dari unsur-unsur yang merugikan setelah lulus sekolah” jelas Dicky.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Sekolah SPMN 1 Cimahi Sri Mulyaningsih bahwa sejak tahun 2022 sekolahnya telah berkerjasama dengan bjb dalam melatih anak-anak dalam hal management keuangan, untuk menabung dengan menyisakan uang jajannya.
“sekarang seluruh sekolah di cimahi dibuat seperti itu oleh Pemerintah Daerah, itu adalah sesuatu yang luar biasa bukan hanya smp 1 saja namun semua sekolah sehingga kebiasaan menabung sejak dini atau mengelola keuangan dengan manajemen keuangan dapat dirasakan oleh semua anak sekolah di Cimahi. alhamdulillahnya BJB mau datang kesini setiap hari rabu, nanti ada hadiah untuk murid yang paling sering menabung” ujar Sri Mulyaningsih.
Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Pimpinan bjb Cimahi Ockie Castrena Yuliawan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Cimahi Budi Raharja, Kepala Dinas Pendidkan Kota Cimahi Nana Suyatna. (Bidang IKPS)