BewaraMedia- Dalam rangka mendukung program IPSI Jawa Barat untuk menemukan bibit atlet pencak silat berbakat yang akan bersaing di kejuaraan daerah (Kejurda) akhir Agustus mendatang, IPSI Kota Cimahi menyelenggarakan kejuaraan antar perguruan tingkat Kota Cimahi untuk kategori usia dini hingga pra-remaja.
Ketua pelaksana kejuaraan pencak silat tingkat Kota Cimahi, Nurjaman M. Nur, menjelaskan bahwa kejuaraan untuk tingkat remaja akan diadakan pada akhir September, sedangkan untuk dewasa akan diproyeksikan dalam kejuaraan BK Porprov Jawa Barat.
Nurjaman berharap para atlet Cimahi dapat meraih banyak prestasi dalam kejuaraan tersebut untuk mengharumkan nama Cimahi. “Ya, saya berharap dapat emas, sesuai jargon Cimahi Bangkit Juara,” ujarnya.
Pemusatan latihan akan terus dikembangkan setelah kejuaraan tersebut guna meningkatkan persiapan serta kualitas para atlet di kejuaraan berikutnya. Meskipun anggaran sangat minim, mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik untuk para atlet demi Kota Cimahi.

“Acara ini murni dari anggaran setiap perguruan yang ada di Kota Cimahi, dan dari pihak lain ada walaupun tidak signifikan,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Ketua IPSI Kota Cimahi, Rudi, mengatakan bahwa semua kegiatan berjalan dengan lancar. Meskipun ada sedikit kendala, semuanya bisa diatasi dengan baik oleh ketua panitia.
Rudi berharap kejuaraan yang berlangsung selama tiga hari tersebut dapat menghasilkan atlet-atlet terbaik untuk mewakili Kota Cimahi di tingkat provinsi dan nasional.
“Dengan adanya seleksi di kejuaraan ini, nantinya kita sudah siap dalam menghadapi agenda-agenda di Jawa Barat,” harap Rudi kepada media di GOR Sangkuriang Cimahi, Jumat (19/07/24).
Sementara itu, Khaerul Syobar, yang merupakan Wakil Ketua V KONI Cimahi, sangat mendukung adanya kejuaraan pencak silat tingkat Kota Cimahi guna menjaring bibit atlet terbaik yang ada. Ia menilai kegiatan ini sangat positif mengingat Cimahi banyak menghasilkan atlet-atlet terbaik.
Banyaknya atlet yang bertanding keluar daerah membuktikan bahwa Cimahi tidak kekurangan atlet, khususnya pencak silat.
“Atlet pelatda yang tadinya 7 orang kini ada 23 orang untuk PON dan akan diberangkatkan ke Sumut dan Aceh pada tahun 2025 nantinya,” imbuhnya.
Menurutnya, semua atlet ini sangat potensial untuk mewakili Cimahi baik di tingkat provinsi maupun nasional. Selanjutnya akan ada pendataan untuk para atlet setelah kejuaraan dan berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Saya pastikan bahwa KONI Kota Cimahi sangat mendukung kegiatan di semua cabang olahraga terutama kejuaraan pencak silat ini,” kata Khaerul.
Selanjutnya, Khaerul berharap Kota Cimahi menghasilkan bibit unggul dalam segala bidang olahraga, terutama pencak silat. Banyaknya atlet Cimahi yang meraih prestasi merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi Pemkot Cimahi.
“Kejuaraan ini menjadi ajang yang mengangkat nama baik, bukan hanya Cimahi, tapi juga Jawa Barat. Harus diakui, atlet PON dan atlet kejuaraan dunia itu semua berangkat dari kejuaraan Kota/Kabupaten,” pungkasnya.