FTE Telkom University, Terangi Jalan Desa Pinggirsari dengan PJUTS

oleh
oleh

Bandung, Bewaramedia – Sebagai wujud pengabdian masayarakat, dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Elektro, Fakultas Teknik Elektro (FTE) Telkom University Bandung, memasang lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) di sejumlah ruas jalan strategis Desa Pinggirsari, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FTE Telkom University, Ir. Porman Pangaribuan, menyatakan pemanfaatan tenaga surya untuk penerangan jalan umum di Desa Pinggirsari didasarkan pada kebutuhan masyarakat.

Masyarakat Desa Pinggirsari membutuhkan penerangan jalan, mengingat aktivitas masyarakat petani untuk membawa hasil bumi, untuk dijual ke pasar. Listrik trik PLN yang diharapkan, belum menjangkau PJU, utamanya di daerah terpencil.

“Namun dengan adanya PJU, kini masyarakat sudah berani keluar malam, menyiram kebun di malam hari, bahkan saat ada yang sakit di malam hari, sudah langsung bisa di bawa ke Rumh Sakit, dengan demikian tingkat perekonomian semakin tinggi”, jelas Porman, pada Jum,at (23/08/2024).

Sementara itu anggota Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Ekki Kurniawan, menyatakan bahwa modifikasi dan instalasi lima unit PJUTS itu adalah produk China dengan kapasitas 120 watt dan 3,2 volt.

“PJUTS bisa bertahan sekitar tiga tahun tanpa listrik PLN dengan sistem remote control, menyala otomatis pada saat gelap dan sedangkan IOT (internet of things)akan diterapkan untuk memonitor *arus, tegangan,daya dan energinya,” terang Ekki. “PJUTS asalnya lampu taman biasa. Jadi lampu penerangan jalan pakai tiang. Tidak banyak modifikasi,” imbuhnya.

Aktivitas Malam Harii

Di lain pihak, Kepala Desa Pinggirsari, Wawan Somantri, mengucapkan terimakasih kepada dosen dan mahasiswa Telkom University. Wawan mengungkapkan bahwa, pmasangan PJUTS oleh mahasiswa Telkom itu sangat memberikan dampak positif dan bermanfaat bagi masyarakat Desa Pinggirsari.

Sebelumnya, masyarakat merasa bingung bila hasil bumi yang ada akan dikirim untuk suplai ke pasar atau bandar pada malam hari. Terlebih saat ada warga yang sakit untuk berobat, karena terlalu gelap, jauh dari rumah-rumah penduduk.

“Tidak ada penerangan sama sekali karena gak ada rumah. Nah dengan adanya PJUTS yang dibangun oleh mahasiswa-mahasiswi, masyarakat kami ketika malam hari bisa lalu lalang keluar masuk untuk mengirimkan hasil bumi kepada bandar, pasar dan swalayan di daerah Arjasari dan juga ketika ada yang terkena musibah sakit atau melahirkan apalagi meninggal, kami bisa beraktivitas seperti saat siang hari,” beber Wawan.

“Mudah-mudahan kedepannya Desa Pinggirsari menjadi desa binaan dan bermitra dengan Telkom University sehingga programnya dapat diperluas ukuran untuk area yang kedepannya menjadi jalan desa penghubung antar RW. Untuk sarana peningkatan perekonomian Warga Pinggirsari khususnya RW 06, 10, 11, 9 dan 8. Yang sangat membutuhkan PJUTS dari Telkom University,” pungkas Wawan ***

No More Posts Available.

No more pages to load.