Presidium Ruang UMKM Kabupaten Tanggamus Gelar Konsolidasi Pelaku Usaha UMKM

oleh
oleh

Tanggamus, Bewaramedia – Pandemi Covid-19 telah meninggalkan dampak yang mendalam terhadap ekonomi global. Hal tersebut memaksa para pengusaha untuk beradaptasi atau berisiko gulung tikar.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia, terutama di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Menghadapi tantangan itu dengan bantuan tiga pilar utama yaitu, digitalisasi, literasi, dan inovasi.

Mengeksplorasi pengaruh ketiga faktor ini terhadap kinerja keuangan UMKM di kawasan tersebut, memberikan wawasan berharga tentang keberhasilan adaptasi mereka dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.

Dalam era setelah pandemi, digitalisasi telah muncul sebagai katalis kunci yang mengubah cara UMKM beroperasi dan bersaing di pasar global.

Dengan mengintegrasikan teknologi digital, UMKM dapat meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar mereka melalui platform e-commerce, memperbaiki komunikasi dengan pelanggan, dan mempercepat proses transaksi.

Transformasi digital ini tidak hanya memungkinkan UMKM untuk mencapai skala operasi yang lebih luas, namun juga membantu mengadaptasi strategi pemasaran yang lebih dinamis dan responsif terhadap perubahan kebutuhan konsumen.

Menyikapi Hal tersebut, Presidium Ruang UMKM Kabupaten Tanggamus melalukan Konsolidasi Pelaku Usaha UMKM yang dilakukan di Kedai Hidayatullah, yang berlokasi di, Jalan Lintas Barat Kecamatan Gisting, pada Jumat (4/10/2024).

Kegiatan tersebut dihadiri Presidium Ruang UMKM Propinsi Lampung, Presidium UMKM dari Kecamatan Bulok, Pulau Panggung, Air Naningan, Ulu Belu, Sumberejo, Gisting, Kota Agung Timur dan Kota Agung Pusat, Tokoh UMKM Tanggamus.

Menurut Koordinator Umum Ruang UMKM Lampung, Febi Arisma bahwa digitalisasi memberikan dampak positif terhadap inovasi dan kinerja keuangan UMKM.

“Hubungan ini tidak selalu secara statistik signifikan, yang mengindikasikan bahwa keberhasilan transformasi digital bisa sangat bergantung pada konteks spesifik bisnis,” ucapnya.

Ia menambahkan jika beberapa faktor seperti, infrastruktur teknologi, kapasitas sumber daya manusia, dan kesiapan adopsi teknologi, berperan penting dalam menentukan seberapa efektif digitalisasi dapat memperbaiki kinerja yang ada.

Tanggamus adalah Daerah Utama Pemasok Hasil UMKM terbesar yang masuk ke pasar modern dan pasar tradisional, yang ada di Bandar Lampung.

“Dengan banyaknya Pelaku Usaha yang ada di kabupaten Tanggamus maka dipandang perlu untuk mengkonsolidasikan seluruh Pelaku Usaha yang ada di Kabupaten Tanggamus”, ujar Febi.

Ruang UMKM Lampung berharap agar Ruang UMKM Tanggamus segera terbentuk, untuk selanjutnya melanjutkan pengurusan agar berbadan hukum di Tingkat Provinsi.

“Harapannya setelah itu akan menjadi ujung tombak dalam berinteraksi, baik ke pelaku usaha UMKM, pemerintah dan calon pembeli yang akan menampung seluruh Hasil UMKM di Tanggamus khususnya, dan di Propinsi Lampung,” tutupnya.***

No More Posts Available.

No more pages to load.