Disdik Angkat Bicara Perihal 5 SMP Negeri Yang Tak Miliki Gedung

oleh
Kepala DInas Pendidikan,Nana Suyatna, S.STP.,M.Si Kota Cmahi (Ist.)
Cimahi, BewaraMedia – Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna, mengungkapkan bahwa pembangunan gedung baru untuk lima SMP negeri di Kota Cimahi mengalami kendala. Kendala utama adalah keterbatasan anggaran akibat pandemi Covid-19 dan proses pengadaan lahan yang masih berlangsung.

Kelima SMP yang dimaksud adalah SMPN 12, 13, 14, 15, dan 16. Untuk SMPN 12 dan 13, lahan yang akan digunakan sudah ditentukan, yakni lahan milik Pemerintah Kota Cimahi di Jalan Aruman dan Jalan Kamarung. Sementara itu, SMPN 14 akan memanfaatkan lahan rumah dinas di sekitar sekolah.

“SMPN 16 masih dalam proses pengajuan hibah lahan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, sedangkan SMPN 15 masih dalam tahap appraisal untuk pengadaan lahan baru,” jelas Nana.

Nana menambahkan bahwa pembangunan sekolah-sekolah ini tertunda sejak tahun 2019 akibat pengalihan anggaran untuk penanganan Covid-19.

Menanggapi hal ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cimahi, Ike Hikmawati, menegaskan pentingnya sarana dan prasarana yang memadai untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Cimahi. Ia juga menekankan bahwa anggaran pendidikan harus menjadi prioritas utama.

“Kami di DPRD akan terus berupaya untuk memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Kota Cimahi, termasuk dalam hal penyediaan sarana dan prasarana yang memadai,” ujar Ike.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Ketua Komite SMP Negeri 14 Kota Cimahi, Muchamad Efendi, mempertanyakan gedung sekolah yang juga tak kunjung dibangun.

Ketua komite SMP Negeri 14 Kota Cimahi, Muchamad Efendi, menjelaskan awalnya dengan adanya sekolah negeri tingkat SMP untuk menjawab kebijakan dinas pendidikan yang menerapkan sistem Zonasi. Sayangnya penambahan SMP Negri di Cimahi belum didukung sarana dan prasarana yang memadai, rata rata menumpang di bangunan sekolah dasar.

Pada saat diberlakukan sistem daring karena wabah covid 19 yang lalu keterbatasan sarana dan prasarana tidak menjadi masalah, tapi lain halnya dengan sekarang ketika sistem kegiatan belajar mengajar kembali ke tatap muka.

“Saya selaku ketua komite SMPN 14 Cimahi meminta kepada pemerintah kota Cimahi melalui Dinas pendidikan untuk segera merealisasikan pembangunan fisik yang pernah menjadi prioritas dalam Musrenbang 2 tahun lalu, namun sayangnya dana yang sudah dialokasikan dari Banprov harus dialihkan ke bencana gempa Cianjur, ” terang Fendy kepada awak media pada, kamis (31/10/2024), di kediamannya Jl. KH Usman Dhomiri Padasuka Cimahi

Lebih lanjut Fendy, sapaan akrab Muchamad Efendi, menyampaikan saat ini mulai lagi digelar Musrenbang partisipatif dan kembali menempatkan pembangunan sekolah tingkat SMP bisa menjadi prioritas yang akan dilaksanakan, karena menurutnya siswa siswi usia SMP saat ini sangat relevan dengan target Indonesia emas di tahun 2045 nanti. ***

 

No More Posts Available.

No more pages to load.