DPRD Jabar Siapkan Pansus Audit, Daddy: APBD Bukan ATM BUMD

oleh
oleh

Bandung, Bewaramedia – Anggota Komisi IV DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, menyatakan keprihatinannya terhadap kinerja PT. Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati yang dinilai belum optimal.

Menurut Daddy, BUMD ini belum mampu memanfaatkan potensi Bandara Kertajati sebagai kebanggaan masyarakat Jawa Barat, bahkan kesulitan memenuhi biaya operasional tanpa suntikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jawa Barat.

“Setiap tahun, PT. BIJB harus menerima tambahan modal dari APBD. Di APBD Murni 2025, DPRD Jawa Barat telah menyetujui penyertaan modal sebesar Rp50 miliar, sementara sebelumnya dalam APBD Perubahan 2024, disetujui Rp52 miliar,” jelas Daddy pada Sabtu (9/11/2024).

Menurut Daddy, BUMD didirikan untuk minimal untuk sumber pendapatan daerah melalui dividen, dan kedua, untuk menyediakan layanan publik. Namun, PT. BIJB dinilai belum mampu memberikan keuntungan bagi daerah, apalagi mencetak dividen.

“Harapan kami, modal yang disetor oleh APBD ke BUMD bisa balik modal. Jika sudah mencapai titik impas (BEP), penyertaan modal tidak lagi diperlukan, karena mereka seharusnya bisa menjalankan operasional dari pendapatan sendiri,” jelas Daddy.

No More Posts Available.

No more pages to load.