Cimahi, BewaraMedia – Pemerintah Kota Cimahi menggelar Cireundeu Festival 2024 sebagai wujud keseriusan dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis kearifan lokal. Festival ini berlangsung di Kampung Adat Cireundeu, Kecamatan Cimahi Selatan, selama tiga hari, dari 5 hingga 7 Desember 2024, dengan berbagai acara budaya dan wisata.
Dalam pembukaan acara, Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menekankan pentingnya melestarikan budaya untuk menyatukan masyarakat dalam harmoni. “Budaya adalah bahasa masyarakat. Dengan melestarikan budaya, kita menghormati sejarah dan leluhur yang telah memberikan banyak kearifan,” ujarnya, Kamis (5/12).
Festival ini menampilkan beragam kegiatan, seperti Pasanggri Calung se-Jawa Barat, Jelajah Kampung Cireundeu, Dialog Budaya, hingga Pagelaran Wayang Golek. Selain itu, terdapat gelar kuliner khas Cireundeu dan eksibisi permainan tradisional yang menunjukkan kekayaan adat dan tradisi lokal.
Dalam kesempatan yang sama, Dicky menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengakuan Kampung Adat Cireundeu sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum Adat (KMHA). Pengakuan ini menjadi tonggak penting bagi pelestarian budaya adat, sekaligus membuka peluang untuk dukungan lebih lanjut dari pemerintah provinsi maupun pihak lainnya.
Dicky mengakui tantangan yang dihadapi, seperti infrastruktur dan fasilitas wisata yang perlu ditingkatkan. Namun, ia berkomitmen untuk terus membangun dan mempromosikan Kampung Adat Cireundeu agar semakin dikenal luas.
Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Achmad Nuryana, juga menekankan pentingnya melestarikan budaya agar generasi muda mengenal dan menghargai warisan leluhur. Ia optimis bahwa dengan strategi yang tepat, budaya tradisional Indonesia dapat dikenal hingga ke mancanegara.
Rangkaian Cireundeu Festival 2024:
- Pasanggri Calung se-Jawa Barat
- Pertunjukan Angklung Buncis
- Workshop Rasi dan Angklung Buncis
- Dialog Budaya
- Gelar Produk Kuliner Khas Cireundeu
- Eksibisi Permainan Tradisional
- Jelajah Wisata Cireundeu
- Pagelaran Wayang Golek
Jurnalis: Tim Bewara
Editor: VRM