Purworejo, Bewaramedia – STAINU Purworejo gelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKm) bertemakan, Upaya Penguatan Literasi Agama Melalui Kajian Fiqih “Thaharah” Bagi Kaum Ibu di Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing, pada Rabu (18/12024) di Balai Desa Kaliharjo, Kecamatan Kaligesing.
Acara tersebut diikuti oleh 40 peserta, yang terdiri dari Perwakilan ibu-ibu dari 4 Dusun di Desa Kaliharjo, ibu Lurah Desa Kaliharjo, dan Mahasiswa KKN. Sebagai narasumber utama dalam acara itu, Siti Khusniyati Sururiyah, selaku dosen STAINU Purworejo yang memiliki kepakaran keilmuan dalam bidang Pendidikan Islam.
Selama ini banyak masyarakat awam yang masih salah kaprah dalam mempraktekkan cara bersuci, sehingga yang terjadi masih kurang pemahaman atau lupa tentang tata cara bersuci yang dapat menimbulkan masalah, seperti tidak sahnya shalat atau ibadah lainnya.
Di awal kegiatan PKm, diketahui para peserta belum begitu paham tentang materi thaharah atau bersuci. Hal itu sesuai dengan sambutannya dari Ibu Lurah desa Kaliharjo yang sangat mengapresiasi adanya kegiatan PKm Dosen tentang kajian fiqih “thaharah”. Menurut ibu lurah, ilmu itu merupakan ilmu baru yang sangat dibutuhkan bagi warga, utamanya para ibu, sebagai penguatan pemahaman literasi agama yang lebih mendalam.
Materi yang disampaikan tmulai dari perbedaan hadats dan najis. “Pembagian najis ada 3 macam, yakni (najis mukhaffafah, mutawasitah, dan mughalladzah), juga pembagian hadats, yakni hadats kecil dan hadats besar, beserta contoh dan cara mensucikannya,” terang Siti Khusniyati Sururiyah. Selain itu juga disampaikan tentang perbedaan mani, madzi, wadi, darah haid, darah istihadhah, serta darah nifas.
“Pengetahuan tentang darah istihadhah serta darah nifas, berikut cara bersucinya beserta lafadz niat mandi besarnya,” lanjut Siti.
Siti Khusniyati juga menyampaikan tentang syarat air yang dapat digunakan untuk bersuci, dan juga pengetahuan tentang bersuci itu sendiri. Di akhir kegiatan, Siti Khusniyati berharap agar para peserta senantiasa mempraktekkan ilmu yang sudah mereka ketahui dari pertemuan ini dalam pelaksanaan ibadah harian, agar tercapai syarat sahnya ibadah dan menjaga kebersihan diri dalam upaya mendekatkan diri kepada Allah. ***